Home Kebencanaan Cerita Penghuni Karantina Massal Purwokerto Jalani Tes Swab

Cerita Penghuni Karantina Massal Purwokerto Jalani Tes Swab

Banyumas, Gatra.com - Sebanyak 11 penghuni lokasi karantina massal di Gelanggang Olah Raga (GOR) Satria Purwokerto, Jawa Tengah menjalani tes swab, Rabu (8/7). Mereka merupakan warga Banyumas maupun pendatang yang memiliki riwayat perjalanan ke daerah zona merah atau wilayah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Salah satu penghuni karantina, Sartono (43) mengaku baru saja pulang kerja di sebuah perusahaan tambang nikel di Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan. Di perjalanan dia sempat melakukan transit di Makassar lalu naik pesawat ke Yogyakarta dan tiba di Banyumas dengan bus Selasa (7/7) pukul 19.00.

"Untuk syarat perjalanan saya lengkap. Rapid test ada," katanya saat ditemui usai menjalani tes usap di komplek GOR Satria Purwokerto, Rabu (8/7).

Warga Desa Kalisalak, Kecamatan Kebasen ini secara sukarela menjalani masa karantina di GOR Satria setelah diarahkan oleh adiknya sendiri. Di tempat karantina ini, dia menjalani tes usap untuk pertama kalinya.

Sartono mengaku tidak merasa khawatir usai melakukan tes usap. Sebab, hasilnya akan menunjukkan dirinya terinfeksi Corona atau tidak. "Tidak, saya justru jadi tahu," akunya.

Penghuni karantina lainnya, Sumini (68) menuturkan, pada Rabu (8/7) dini hari dia menuju Purwokerto dengan menumpang travel. Sesampai di rumah anaknya, pemilik KTP Jakarta ini langsung diarahkan untuk dikarantina di GOR Satria Purwokerto.

"Saya mau menengok anak saya di sini. Baru datang tadi pagi, langsung ke Puskesmas, Puskemas menganjurkan ke sini (GOR Satria)," ujarnya.

Sumini mengaku tidak takut menjalani tes usap. Sebab, dia tidak memiliki riwayat penyakit seperti darah tinggi, batuk maupun pegal-pegal.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas, Catur Yuni Mulatsih mengatakan, sejak Selasa (7/7), Pemkab Banyumas kembali mengaktifkan tempat karantina massal tersebut. Pada hari pertama, sebanyak 3 pendatang langsung dikarantina. Adapun pada hari kedua terdapat 8 orang penghuni baru.

"Hari ini 11 penghuni dites swab. Sesuai dengan kriteria, mereka yang datang dari zona merah kita pastikan kondisi kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19," ucapnya.

Dia mengatakan, penghuni karantina tersebut berasal dari sejumlah daerah seperti Tangerang, Surabaya, Sulawesi dan Jakarta. Seluruhnya memiliki riwayat perjalanan ke daerah zona merah.

Sampel tes swab tersebut, kata Catur, akan dikirim ke laboratorium di RSUD Margono Soekardjo dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta. Hasilnya akan menentukan pemeriksaan selanjutnya terhadap penghuni karantina.

"Kalau swab kan benar-benar mencerminkan kondisi virus Corona ini. Kalau hasilnya negatif bisa pulang ke rumah, kalau positif akan ada pemeriksaan selanjutnya dan pengobatan," jelasnya.

1306