Cilacap, Gatra.com – Tim search and rescue (SAR) gabungan berhasil menemukan nelayan yang dilaporkan hilang tenggelam dalam insiden kapal terbalik, pada pencarian hari kedua, Minggu malam (12/7). Korban, atas nama Yasikin, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Juru Bicara Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap, Jawa Tengah, Saeful Anwar mengatakan korban ditemukan pada pukul 20.25 Wib oleh salah satu anggota SAR gabungan yang sedang melakukan penyisiran di sekitaran tempat kejadian. Posisi korban mengapung di sekitar trek dam Pantai Jetis. “Dan langsung kita evakuasi ke rumah duka,” katanya, dalam Minggu malam.

Menurut Saeful, sebelumnya tim melakukan penyisiran lewat darat dengan menggunakan motor trail dari tempat kejadian ke arah barat dua kilometer sampai Cemara Sewu dan ke Arah Timur dua kilometer sampai Pantai Logending. Penyisiran laut juga dilakukan dengan menggunakan perahu Jukung Katir sejauh tiga Nautical Mile ke arah timur dan barat. Pemantauan di sekitaran tempat kejadian.

“Kendala pencarian hari kedua tadi untuk gelombang tinggi dan area pencarian luas. Kami juga membuat posko pantau untuk memantau pada malam hari,” jelasnya.

Diketahui, sebelumnya Basarnas menerima laporan sebuah kapal terbalik pada Sabtu (11/7). Saat itu, kapal hendak mendarat seusai mencari ikan. Nahas, kapal tersebut dihantam ombak sehingga terbalik. “Satu orang berhasil menyelamatkan diri atas nama Pasimin dan satu orang atas nama Yasikin masih dalam pencarian,” ucapnya.

Korban Selamat bernama Pasimin (58) Alamat Desa Kalipoh RT 07 RW 02 kecamatan Ayah kabupatem Kebumen dan Korban hilang Yasikin (30) Alamat Desa Srati RT 03 RW 03 Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen.

Dalam pencarian itu, selain Basarnas Cilacap, unsur SAR Gabungan terdiri dari BPBD Kebumen, Pos AL Logending, Polairud Kebumen, Polsek Nusawungu, Koramil Nusawungu, SAR Jetis, SAR Lawet Perkasa, TPKL Jetis, Cilacap Rescue, Bagana Cilacap, TPKL Logending, TPKL Pasir, SAR MTA, Serayu Rescue dan warga sekitar. “Setelah ditemukannya korban secara resmi untuk Operasi SAR kita tutup dan semua unsur kita kembalikan ke kesatuanya masing-masing,” jelasnya.