_thumb.jpg "Koalisi Musisi Sepakat Palestina-Israel Bukan Konflik, Melainkan Genosida")
_thumb.jpg "Bagaimana Musisi Bersikap terhadap Gerakan Boikot Produk Terafiliasi Israel?")
_thumb.jpg "Koalisi Musisi Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Tunjukkan Solidaritas untuk Gaza")
Padang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), mengupayakan pengoptimalan daya tampung sekolah. Hal ini untuk memberikan kesempatan kedua, bagi calon siswa yang belum lolos dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) daring 2020.
Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Adib Alfikri menyebutkan, setidaknya ada 1.624 kursi yang disiapkan untuk potimalisasi bagi SMA. Setidaknya ada 44 sekolah di seluruh Sumbar, yang masih melakukan optimalisasi daya tampung siswa baru. Optimalisasi itu untuk mengakomodir sekolah di zona blank zone.
"Kita optimalkan, biasanya 36 orang, sekarang 40 orang. Memang tidak semua sekolah, tapi kalau di Kota Padang, semua SMA, sebab masih kekurangan siswa," kata Adib kepada awak media, Senin (13/7).
Menurut Adib, penambahan atau optimalisasi daya tampung tersebut setelah meminta izin dan berdiskusi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud) RI. Namun pengoptimalan ini bukan menambah jumlah kelas, melainkan hanya menambah kuota setiap kelas menjadi 40 orang.
Berdasarkan penjelasan Adib, calon siswa baru bisa mendaftar mulai 15-16 Juli 2020 nanti. Lalu akan diverifikasi administrasi oleh sekolah yang bersangkutan. Hanya saja, pendaftaran bukan secara daring, melainkan calon siswa datang langsung ke sekolah. Kemudian, tahapan penerimaan siswa juga ditentukan oleh sekolah masing-masing.
"Jadi semuanya kita kembalikan ke pihak sekolah, sebab bukan lagi bagian PPDB daring. Calon siswa bisa mendaftar secara manual, namun tetap sesuai dengan protokol kesehatan," imbuhnya.
