Semarang, Gatra.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menegaskan penerapan protokol kesehatan dapat diterapkan dalam penyembelihan hewan kurban pada perayaan Iduladha 1441H.

"Jangan sampai ada kerumunan, jangan sampai berdesak desakan dalam proses penyembelihan daging qurban atau pendistribusiannya," tegas Hendi sapaan akrab wali kota, Senin (20/7).

Menurutnya, dalam pembagiaan daging kurban di tengah pandemi, perlunya peran serta dari masyarakat terutama karang taruna.

"Libatkan karang taruna, biar mereka yang membagikan. Atau, gunakan sistem nomor urut, misalnya nomo 1-50 jam sekian, lalu nomer selanjutnya pada jam berikutnya," jelas Hendi.

Baca juga: Jelang Salat Idul Adha, Ribuan Musola Disiapkan

Hendi juga meminta, kepada panitia idul kurban untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai dalam pembagian daging qurban.

"Jangan pakai plastik sekali pakai lagi, pakai tempat yang bisa terurai, seperti daun jati, besek, daun pisang, tali dari bamboo, atau menggunakan bahan yang dapat dipakai ulang," tegasnya.

Meskipun mempersilahkan masyarakat untuk melaksanakan ibadah salat ied, namun Hendi tetap mengimbau agar selalu menerapkan protokol kesehatan. Termasuk, memanfaatkan musola sebagai tempat salat.

"Salat ied jangan dilakukan di lapangan, atau masjid besar saja, tetapi juga di musola kecil supaya tidak numpuk. Pakai masker, bawa perlengkapan sendiri dan tetap jaga jarak," pungkasnya.