Home Gaya Hidup Rukyatul Hilal Awal Dzulhijjah 1441 H di Candi Sukuh 

Rukyatul Hilal Awal Dzulhijjah 1441 H di Candi Sukuh 

Karanganyar, Gatra.com - Bulan baru tertutup mendung dalam pengamatan tim Rukyatul Hilal Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah di Candi Sukuh, Ngargoyoso, Karanganyar, Selasa sore (21/7). Pengamatan secara langsung ini menjadi salah satu dasar pertimbangan menentukan awal Dzulhijjah 1441 H.

Kepala Kemenag Kantor Wilayah Jawa Tengah, Mustain Ahmad mengatakan tidak terlihatnya bulan baru melalui metode pengamatan langsung di lokasi strategis di Desa Berjo, Ngargoyoso itu tak boleh diartikan kegagalan. Justru melecut semangat para astronom memperbaiki peralatan maupun ilmunya.

"Kita sebenarnya punya optimisme untuk bisa melihat dan mengamati hilal. Namun tertutup awan. Harus terus dicoba karena hilal punya karakteristik tersendiri. Banyak para pengamat hilal belum kesempatan melihatnya, tapi kita tidak boleh menyerah. Apalagi lokasi Candi Sukuh ideal sekali," katanya.

Berada di ketinggian 1.190 meter di atas permukaan laut (mpdl) dan tanpa penghalang, lokasi tersebut strategis untuk melakukan rukyatul hilal. Dari posisi pengamatan, lokasi ini strategis yakni di saat matahari terbenam pada 7 derajat 37’ 4” LS dan 111 derajat 07’ 46” BT. Rukyatul hilal adalah salah satu metode penentuan hari penting di penanggalan Islam. Seperti menentukan awal puasa, Idul Fitri dan awal Dzulhijjah.

"Terima kasih kepada Pemkab Karanganyar yang sudah menyiapkan anjungan pengamatan. Di sini bisa untuk pengamatan hilal bulan yang lain atau juga untuk pengamatan benda langit seperti pengamatan mars, jupiter, gerhana bulan dan sebagainya," katanya.

Menurutnya, masyarakat Kabupaten Karanganyar patut berbangga karena Candi Sukuh yang identik dengan tempat suci agama Hindu, dirujuk menjadi pusat kegiatan rukyatul hilal di Jawa Tengah.

"Baru ini pelaksanaan rukyat di Jateng di area candi. Ini makna riil moderasi yang kita kampanyekan," katanya.

Disebutnya, penyelenggara rukyatul hilal di Candi Sukuh adalah Kantor Kemenag Karanganyar. Sedangkan Kanwil Kemenag Jateng sekadar melakukan supervisi. Hadir sejumlah pakar kegiatan itu seperti dosen ilmu falak Universitas Muhammadiyah Surakarta Ruswa Darsono. Selain di Candi Sukuh, Kemenag Jawa Tengah melaksanakan Rukyat Hilal awal Dzulhijjah 1441 H di Observatorium Assalaam Sukoharjo, lab Ilmu Falak MAN 1 Surakarta, menara al-Husna Masjid Agung Jateng, Pedalen Kebumen Jateng dan Al-Buruj Pedawang Bae Kudus.

"Semua bersamaan hari ini. Hasilnya kita laporkan ke sidang isbat di Kementrian Agama pusat. Insya Allah meskipun tidak terlihat tapi ada titik-titik lain yang bisa mengamati hilal pada sore ini," katanya.

294