Home Kebencanaan BPBD Cilacap Ajukan Tambahan Stok Bantuan Air Bersih

BPBD Cilacap Ajukan Tambahan Stok Bantuan Air Bersih

Cilacap, Gatra.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah kembali meminta tambahan alokasi pengadaan bantuan air bersih. Hal itu dilakukan lantaran bantuan air bersih yang tersedia sangat terbatas untuk mengantisipasi krisis air bersih.

Kepala Pelaksana Harian (Lakhar) BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhy mengatakan, pada 2020 ini BPBD mengalokasikan bantuan air bersih sebanyak 500 tangki. Menilik kebutuhan air bersih di tahun-tahun sebelumnya, jumlah itu diperkirakan kurang.

Akan tetapi, tahun sebelumnya BPBD mendapat dukungan dari sejumlah lembaga dan perusahaan sehingga mampu mengadakan air bersih lebih dari 1.000 tangki. Kondisi ini berbeda dari kemarau tahun ini yang terjadi pada masa pandemi Covid-19. Pasalnya, banyak perusahaan yang telah mengeluarkan bantuan untuk penanganan pandemi.

“Dunia usaha sudah membantu di masa pandemi. Kita belum tahu apakah nanti juga ada alokasi bantuan untuk mengantisipasi air bersih,” ucapnya.

Sebab itu, BPBD Cilacap kembali mengajukan bantuan air bersih dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2020. BPBD mengajukan tambahan bantuan air bersih sebanyak 500 tangki. Sebab, dana cadangan penanganan bencana sudah banyak tersedot dalam penanganan Covid-19.

“Mudah-mudahan cukup,” katanya.

Komara mengungkapkan, berdasar informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kemarau tahun ini adalah kemarau basah. Karenanya, diperkirakan kemarau tak sepanjang 2019 lalu, yang mencapai tujuh bulan. Tahun ini diperkirakan kemarau hanya berkisar lima bulan.

“Kalau lima bulan 1.000 tangki mungkin cukup,” jelasnya.

Di Cilacap, teridentifikasi sebanyak 65 desa rawan krisis air bersih. Jumlah itu terus berkurang seturut program pipanisasi, sumur bor. Selain itu, ada pula program Pamsimas dari dinas lainnya.

211