Home Politik Menyoal Koalisi Gemuk di Riau

Menyoal Koalisi Gemuk di Riau

Pekanbaru,Gatra.com - Popularitas yang tinggi dan punya koneksi jaringan mumpuni, membuat pasangan Kasmarni-Bagus Santoso gampang memperoleh dukungan partai politik. Kini, pasangan bakal calon kepala daerah untuk Kabupaten Bengkalis, Riau tersebut memiliki dukungan multi partai, atau koalisi gemuk. Diketahui, lima partai politik telah menyatakan dukungannya untuk Kasmarni-Bagus, meliputi: PAN, PBB, PKB, Nasdem, dan Partai Gerindra. 
 
Kepada Gatra.com, Wakil Ketua DPW PAN Riau, Zulfi Mursal, menyebut koalisi gemuk merupakan bagian dari realita politik pada setiap pilkada. Oleh sebab itu pihaknya tidak mempersoalkan jika PAN masuk dalam koalisi semacam itu. Terlebih untuk pilkada Kabupaten Bengkalis, Bagus Santoso sebagai duet Kasmarni merupakan kader PAN. 
 
"Gemuk atau rampingnya koalisi itu kan tidak terlepas dari komunikasi politik yang dibangun. Dan jika untuk sebuah wilayah itu perlu koalisi gemuk, itu merupakan pilihan," jelasnya di sela-sela sidang paripurna DPRD Riau, Senin (27/7). 
 
Sebut Zulfi munculnya nama Bagus sebagai pendamping Kasmarni, telah melalui serangkaian amatan partai. Diketahui, pada pilkada Bengkalis 2020, PAN melakukan penjaringan terhadap tiga sosok kader, ketiganya disandingkan dengan tiga bakal calon yang berbeda. 
 
"Dari tiga sosok wakil itu, sosok Bagus lah yang tertinggi. Pun begitu untuk calon bupatinya, Bu Kasmarni juga memiliki popularitas yang tinggi," imbuhnya. 
 
Asal tau saja, banyaknya dukungan yang diperoleh Kasmarni-Bagus dari partai politik sempat mendapat sorotan publik, pasalnya Kasmarni merupakan istri Bupati non aktif Kabupaten Bengkalis, Amril Mukminin. Amril sendiri ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK untuk kasus proyek jalan di Kabupaten Bengkalis. Amril diduga menerima suap Rp5,6 miliar. 
 
Terkait hal tersebut, Zulfi mengatakan pihaknya melihat persoalan yang mendera Amril Mukminin, sebagai hal yang terpisah dari pencalonan Kasmarni untuk pilkada Kabupaten Bengkalis. 
 
"Terlepas ada persoalan kasus suaminya, itu persoalan lain. Biarkan masyarakat selaku pengguna hak pilih, yang menilainya. Cuma kita minta pada Bu Kasmarni agar nantinya jangan terlalu banyak janji kepada partai. Berbuat saja untuk masyarakat," tekannya.
 
Selain pasangan Kasmarni-Bagus, koalisi gemuk juga terbentuk untuk pilkada Rokan Hulu. Di pilkada ini, pasangan Sukiman (bupati petahana) dan Indra Gunawan, telah meraih dukungan 5 partai politik,meliputi: Partai Gerindra, Partai Demokrat, PDI Perjuangan, PKS dan Partai Hanura. 
 
Ketua Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Riau, Syaffarudin Potti, mengatakan dalam pembentukan koalisi gemuk pada pilkada 2020,partai politik berupaya menghindari format koalisi gemuk di Kabupaten Kampar. Adapun koalisi multipartai di Kabupaten Kampar menimbulkan kebisingan politik setelah meninggalnya Bupati Kampar, Azis Zaenal. Hal ini disebabkan partai koalisi sekian tahun kesulitan mencari titik temu untuk menunjuk Wakil Bupati Kampar. 
 
"Kita ini belajar dari pengalaman, yang akan datang sudah ada gambaran, bila terjadi hal yang tak diinginkan, sudah ada perjanjian koalisi terkait situasi semacam itu," tukasnya. 
637