Jakarta, Gatra.com - Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Nahar mengatakan, belum semua korban dalam kasus pencabulan yang terjadi di Bengkalis, Riau dan terduga pelakunya adalah seorang pria berinisial A (38).

Berdasarkan hasil pemeriksaan korban diduga mencapai 40 orang dengan rincian 39 anak laki-laki dan 1 anak perempuan dalam rentang usia 14-16 tahun.

"Yang didampingi Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Bengkalis sebanyak 7 orang (6 laki-laki dan 1 perempuan) usia antara 14-16 tahun," ucap Nahar saat dihubungi melalui WhatsApp pada Minggu (8/10).

Nahar menyebutkan, kondisi para korban saat ini dalam keadaan baik, tapi mereka masih dilanda ketakutan karena dulu sering diancam oleh pelaku.

Jumlah korban yang sudah didampingi oleh Kemen PPPA belum bertambah. Namun, pihaknya masih terus melakukan tracing terhadap para korban yang belum melapor.

"Kasus pencabulan ada yang enggan melapor dengan banyak pertimbangan, termasuk untuk menjaga agar anak-anak tidak mengalami stigma dan bully dari lingkungannya," kata Nahar.

Ia pun menjelaskan, hambatan lain yang membuat korban enggan melapor adalah adanya kecemasan dan ketakutan saat pelaku keluar dari tahanan.

Untuk saat ini, pelaku pencabulan (A) sudah diamankan dan ditangkap oleh polisi. Pelaku ditangkap pada Senin lalu (25/9) dan kasus ini ditangani oleh Polsek Mandau, Bengkalis.