Home Hukum Begini Akhir Polemik Rektor Unnes Vs Dosen Sucipto Hadi

Begini Akhir Polemik Rektor Unnes Vs Dosen Sucipto Hadi

Semarang,Gatra.com - Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Fathur Rokhman kembali mengaktifkan status Sucipto Hadi Purnomo sebagai dosen di Fakultas Bahasa dan Sastra.

Kembalinya Sucipto ke dunia akademik, menjadi simbol berakhirnya perseteruan antara dia dengan Rektor Unnes yang berakhir pada gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang.

Rektor Unnes melalui Kepala UPT Humas Unnes M. Burhanudin mengatakan, selain diaktifkan kembali, Sucipto juga mendapatkan hak-hak kepegawaiaannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sejak penetapan, yakni 23 Juli 2020.

"Termasuk gaji penuh setiap bulan, tunjangan sertifikasi dosen dan remunerasi yang selama lima bulan terakhir ini tidak dicairkan, akan diberikan," ujar Burhan, Senin (27/7).

Selain itu, katanya, dengan diberikannya hak-hak kepegawaian kepada Sucipto, secara otomatis hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan penonaktifan itu dianggap selesai. "Jangan sampai energi kita terlalu banyak dihabiskan untuk hal-hal yang tidak produktif," jelasnya.

Disisi lain, dosen Fakultas Bahasa dan Sastra Jawa Unnes, Sucipto Hadi menyambut baik keputusan atasannya. Ia berharap, peristiwa yang dialaminya tidak akan terulang kembali. "Jangan sampai hal semacam ini terulang kembali. Terutama dalam hal menyampaikan gagasan, menghadapi suara kritis, dan menangani  persoalan kepegawaian dosen," harapnya.

Sucipto juga menegaskan, dirinya juga akan tetap menjadi mitra kritis bagi Rektor Unnes maupun pejabat kampus lainnya. "Saya akan tetap kritik rektor dan siapa pun pejabat publik sebagai bagian dari tanggung jawab, karena sikap kritis itulah jadi jati diri akademisi," tegasnya.

314