Home Milenial Siswa Tak Punya Perangkat Belajar Online Terpaksa ke Sekolah

Siswa Tak Punya Perangkat Belajar Online Terpaksa ke Sekolah

Cilacap, Gatra.com – Sejumlah siswa di Cilacap, Jawa Tengah terpaksa tetap datang ke sekolah lantaran tak memiliki perangkat penunjang kegiatan belajar mengajar (KBM) online. Mereka datang ke sekolah agar bisa mengikuti pelajaran.

Kepala SMK Komputama Majenang, Nana Kusnana M.Kom mengatakan dari seitar 1.300 siswa, ada sekitar 40 persen siswa yang terkendala kepemilikan perangkat penunjang atau ketiadaan sinyal. Solusinya, siswa menggunakan perangkat milik sekolah dan tetap hadir di sekolah dengan pembatasan waktu.

“SMK sebagai sekolah kejuruan memang praktikumnya membutuhkan perangkat penunjang seperti laptop, komputer atau ponsel,” ujarnya, Kamis (30/7).

Dia memastikan siswa yang tetap belajar di seolah tetap menerapkan protokol kesehatan. Di antaranya dengan mengenakan masker, cuci tangan, dan sebelum masuk ke area sekolah sudah diperiksa suhu tubuhnya.

“Kalau laptop atau internet memang masih banyak yang tidak punya. Ponsel sudah ada tapi kadang ada yang tidak support,” katanya.

Pihaknya juga sudah mengatur agar kedatangan siswa tidak bersamaan. Hanya siswa yang terkendala perangkatlah yang diperbolehkan mengakses peralatan yang ada. Di luar itu, siswa hanya dijadwalkan datang ke sekolah sepekan sekali.

“Memang tetap ada kebijakan datang ke sekolah seminggu sekali dengan waktu yang dibatasi.

Kusnana mengungkapkan, selain kendala perangat dan sinyal internet, salah satu yang kini paling banyak dikeluhkan orangtua siswa adalah paket internet. Banyak orangtua yang keberatan dengan pembelian paket internet untuk belajar mengajar online.

Kata dia, sekolah telah menyubsidi sebanyak Rp35 ribu per bulan untuk pembelian paket internet. Namun, jumlah itu masih belum cukup untuk memenuhi kuota internet yang diperlukan sepanjang bulan.

“Kami juga meniadakan iuran kegiatan,” ujarnya.

550