Home Kesehatan Kata Kemenristek Soal Obat Herbal COVID-19 di Video Anji

Kata Kemenristek Soal Obat Herbal COVID-19 di Video Anji

Jakarta, Gatra.com - Ali Ghufron Mukti, Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 mewanti-wanti agar masyarakat berhati-hati terhadap klaim beberapa pihak atas obat COVID-19. "Saya menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dengan isu yang menyebutkan bahwa telah ditemukan obat herbal untuk pencegahan COVID-19," katanya di Jakarta, 03/08. Klaim seperti itu oke jika dibenarkan instansi terkait seperti BPOM, Kemenkes, Kemenristek/BRIN atau kementerian/lembaga pemerintah lainnya.

Ali Ghufron menyatakan itu terkait maraknya pemberitaan tak resmi yang beredar di kanal media sosial  tentang produk herbal yang diklaim sebagai obat penyembuh dan pencegah COVID-19. Adalah Hadi Pranoto yang mengaku sebagai pakar mikrobiologi kadang juga disebut sebagai profesor menyatakan itu dalam wawancara melalui kanal Youtube dengan penyanyi Anji.

Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional menghargai setiap upaya riset dan inovasi dengan prosedur tertentu untuk dapat menangani pandemi COVID-19. Hadi Pranoto tidak pernah menjadi salah satu anggota peneliti Konsorsium dalam tim pengembangan herbal imunomodulator yang dibentuk Kemenristek/BRIN.

Konsorsium Riset tidak pernah memberikan dukungan uji klinis obat herbal produksi Bio Nuswa yang diklaim Hadi Pranoto telah diberikan kepada pasien di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet. Setiap pelaksanaan uji klinis harus mendapatkan persetujuan pelaksanaan uji klinis seperti BPOM dan ethical clearance yang dikeluarkan Komisi Etik.

Masyarakat kudu hati-hati terkait produk herbal yang belum terbukti kebenarannya. Masyarakat bisa mengecek ke sumber resmi terpercaya seperti Kemenkes atau BPOM. Setiap klaim yang disebutkan harus melewati kaidah penelitian yang benar dan melakukan uji klinis sesuai protokol yang disetujui BPOM. Kemenristek/BRIN  memantau dan menindaklanjuti berita/isu ini serta akan terus memperbaharui informasi sesuai data terkini terkait dengan riset dan inovasi untuk percepatan penanganan COVID-19.

Berita klaim Hadi Pranoto tidak dirilis resmi oleh Kemenristek/BRIN, melainkan murni atas nama pribadi yang bersangkutan. Berita/isu yang disampaikan sama sekali tidak ada hubungannya dengan kegiatan Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19.

282