Home Milenial Mitra Terapkan Pembelajaran Ini untuk Atasi Kendala PJJ

Mitra Terapkan Pembelajaran Ini untuk Atasi Kendala PJJ

Jakarta, Gatra.com – Tidak semua murid bisa mengkuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalu jaringan (daring) atau telekomunikasi lainnya, khususnya mereka yang berada di pelosok negeri dan daerahnya belum teraliri listrik serta jaringan internet.

Bupati Minahasa Tenggara (Mitra), James Sumendep, dalam keterangan tertulis, Selasa (4/8), menyampaikan, sekolah jarak jauh (SJJ) atau pembelajaran jarak jauh ini tidak semuanya bisa diterapkan di wilayahnya.

Menurutnya, ada beberapa daerah di Kabupaten Mitra yang blanc spot atau tidak ada jaringan, sehingga SJJ ini sangat merugikan murid yang berada di wilayah tersebut.

"Kita sangat dirugikan dengan SJJ ini. Oleh karena itu di Mitra, kami menerapkan yang namanya Sekolah Bangsawan," ujarnya.

James menjelaskan, Sekolah Bangsawan ini menggunakan sistem luar jaringan (luring). Guru-guru mengunjungi murid-murid dengan membawa papan tulis dan spidol, serta peralatan lain yang disiapkan guna mendukung protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Adapun lokasi yang dipilih untuk tempat belajar secara luring Sekolah Bangsawan ini, bisa alam terbuka, rumah, serta tempat lainnya yang dianggap layak. Ini merupakan upaya untuk mengatasi kendala SJJ.

Terlebih, lanjut James, bukan hanya tidak adanya jaringan internet atau listrik, tetapi juga ada murid yang tidak mempunyai perangkat telekomunikasi, seperti gawai dan tidak mampu membeli pulsa.

"Bahkan, walau bisa beli HP [gawai] dan pulsa, di beberapa wilayah tidak ada jaringan. Makanya kami sudah ada solusi. Jadi guru-guru mengunjungi langsung sekelompok murid sekitar 5 hingga 10 orang, setiap hari menggunakan seragam," katanya.

James menyampaikan, pemerintah seharusnya memberikan insentif kepada guru-guru yang melakukan sistem belajar luring atau berkunjung langsung kepada murid-murid.

"Makanya saya juga minta kepada bro Menteri Pendidikan agar guru-guru yang turun langsung melaksanakan kegiatan belajar mengajar mendapat perhatian khusus," katanya.

120