Padang, Gatra.com - Menteri Desa Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) meluncurkan 15 kampus nagari di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) secara daring, pada Senin lalu 3 Agustus 2020. 

Dari jumlah itu, tiga di antaranya ada di Kawasan Kabupaten Pesisir Selatan.

Kampus nagari ini merupakan kelompok belajar daring, yang terdiri dari mahasiswa di suatu nagari (nagari). Adapun disebut kampus nagari, karena mahasiswa dan pelajarnya, bahkan tempat serta akses internetnya juga disediakan secara gratis oleh pemerintah nagari setempat.

"Gagasan kampus nagari sangat kita apresiasi, dengan harapan bisa menjadi wadah pembelajaran bagi anak nagari. Baik mahasiswa atau pelajar," kata Staf Khusus Menteri PDTT, Nasrun Anhar saat diterima Gatra.com di Padang, Selasa (4/8).

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni menyebutkan tiga kampus nagari di Pesisir Selatan, seperti Nagari Lakitan, Nagari Pasir Binjai, dan Sungai Pulai. Program ini digagas oleh Nagari Development Center (NDC) Universitas Andalas, yang bekerja sama dengan sejumlah pemerintah nagari di Sumbar.

Hendrajoni berjanji akan mengupayakan seluruh daerah yang memiliki kampus nagari tersebut, akan dilengkapi sarana dan prasarana pendukung. Apalagi kampus nagari sangat dibutuhkan di Pesisir Selatan di masa pandemi Covid-19 ini. Dengan harapan mahasiswa dan pelajar bisa belajar mandiri di kampus nagari tersebut.

“Setidaknya ada sekitar 100 mahasiswa yang memanfaatkan internet di kampus nagari. Tentu ini sangat membantu meringankan beban orang tua untuk kuota internet. Kita tidak tahu pandemi ini akan berakhir,” ujarnya.