Home Kebencanaan Cegah Kebakaran Hutan, Polda Jateng dan Perhutani Kerjasama

Cegah Kebakaran Hutan, Polda Jateng dan Perhutani Kerjasama

Semarang, Gatra.com - Selama tahun 2019 telah terjadi kebakaran hutan sebanyak 800 kali dengan luasan area kebakaran mencapai 3000 hektar hutan.

Hal ini disampaikan Kepala Perum Perhutani Jawa Tengah Endung Trihartaka dalam Rapat Koordinasi Polda Jawa Tengah bersama Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah  dan tandatangani Keputusan Bersama terkait pengamanan dan pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Jawa Tengah pada musim kemarau Tahun 2020 ini.

Penandatanganan keputusan bersama antara Kapolda Jawa Tengah dengan Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah diselenggarakan di Gedung Borobudur Mapolda Jateng, pada Rabu (05/08).

Kepala Perum Perhutani Jawa Tengah Endung Trihartaka mengatakan Polda Jateng bersama Perum Perhutani dan Pemprov Jateng berusaha mencegah dan mengurangi adanya karhutla ini dengan melakukan perlindungan hutan yang terdiri dari perlindungan korosi karhutla dan juga perlindungan dari ulah manusia.

Menurut Endung, dalam dua tahun terakhir gangguan keamanan hutan yang disebabkan oleh ulah manusia justru mengalami penurunan yang signifikan. "Justru yang terjadi saat ini gangguan terbesar berasal dari daya alam, angin, bencana alam dan lain-lain," kata Endung 

Endung berharap musibah yang terjadi pada tahun 2019 dengan adanya kebakaran hutan sebanyak 800 kali, tahun ini mengalami penurunan.

Sementara itu Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi menegaskan, berdasarkan Instruksi dari Presiden terkait dengan karhutla Aparat harus bertindak tegas, Polri tidak ada toleransi terhadap adanya karhutla. Menurut Irjen Pol Ahmad,  aparatur kepolisian tidak bisa berdiri sendiri untuk menangani masalah tersebut, sehingga nantinya akan dibentuk unit kecil lengkap untuk penanganan karhutla.

"Maka dari itu Rakor ini juga sekaligus diadakan untuk penandatanganan MoU antara Polda Jateng dan Perum Perhutani terkait dengan karhutla, meskipun memiliki tugas yang berbeda tetapi melalui MoU ini dapat membuat SOP dan juga cara bertindak yang sama agar dapat mencegah dan mengurangi adanya karhutla," jelas Kapolda Jateng.

Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menambahkan bila kebakaran berasal dari manusia, "Sebetulnya siapa yang memungkinkan menjadi penyebab kebakaran? Kalau dari alam sangat kecil tetapi ulah manusia sendiri. Ini yang harus diantisipasi dan dikontrol," kata Ganjar Pranowo

"Dengan adanya rapat koordinasi ini diharapkan Polri bersama Perum Perhutani kedepannya dapat mencegah dan mengurangi adanya kebakaran hutan dan lahan sehingga dapat terciptanya lingkungan yang sehat, ekosistem yang terjaga dan juga untuk masyarakat Indonesia khususnya Jawa Tengah dapat menjaga kelestarian hutan bersama dengan Polri, Perum Perhutani dan juga Pemerintah." pungkas Ganjar.

212