Home Milenial Siswa Sumsel Tetap Dulang Prestasi Meski di Tengah Pandemi

Siswa Sumsel Tetap Dulang Prestasi Meski di Tengah Pandemi

Palembang, Gatra.com – Sistem belajar dari rumah (BDR) tidak menghentikan peserta didik Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Sumsel untuk terus mencetak prestasi hingga ke tingkat Nasional. Hal ini sebagai bentuk timbal balik dari kebijakan pihak sekolah yang selalu mendukung, mengasah, dan mefasilitasi setiap bakat yang dimiliki peserta didik.

Seperti yang diraih Wahyu Rezi Febrian, peserta didik kelas XI SMAN Sumsel berhasil meraih Medali Perunggu kategori Fisika pada ajang POSI Advanced Science Olympiad (ASO) tingkat Nasional. Wahyu dikenal sebagai peserta didik yang sangat menyukai mata pelajaran Fisika. Meski hanya belajar dari rumah, Wahyu sangat antusias untuk mengikuti dan mempersiapkan diri untuk ajang POSI ASO 2020.

Tak hanya Wahyu, Amanda Putri Apriliani juga berhasil memenangkan Lomba Poster Adikara dengan dianugerahi sebagai juara II tingkat Nasional.

Tak hanya peserta didik, para guru SMAN Sumsel juga begitu semangat untuk menantang dan meningkatkan kompetensinya dengan mengikuti berbagai perlombaan.

Karya selaku guru Geografi SMAN Sumsel juga berhasil meraih medali emas pada dua ajang perlombaan geografi tingkat nasional, yaitu TO Kompetisi Sains Nasional dan POSI Advanced Science Olympiad.

“Alhamdulillah saya berhasil menang pada dua kompetisi Geografi tingkat Nasional tersebut. Motivasi saya dalam mengikuti perlombaan yaitu untuk menguji kemampuan diri, memanfaatkan waktu agar tetap produktif selama masa darurat Covid-19, dan tentu saja untuk mengharumkan nama SMAN Sumsel di kancah Nasional,” katanya, Kamis (6/8).

Selain itu, guru Kimia dan Fisika SMAN Sumsel membentuk sebuah tim bernama Titan Adiabatis untuk mengikuti kompetisi 1000 Guru Pioner Virtual Reailty (VR) yang diselenggarakan oleh Seamolec, Pusdatin Kemdikbud, dan Daily Social.

Pada kompetisi ini, Novi Islahiah yang berstatus guru kimia dan Aspri Ayu Jarlismi guru fisika SMAN Sumsel, mendesain program pembelajaran kreatif dan mengkreasikan pembelajaran tersebut dalam konten VR sebagai solusi Pendidikan di Indonesia.

Dijelaskannya, pada kompetisi tersebut guru tidak hanya mendesain konten VR untuk pembelajaran namun juga menguji-cobakan desain pembelajaran kepada peserta didik untuk melihat efektivitas pembelajarannya. Desain pembelajaran dari Tim Adiabatis berhasil masuk 10 besar tingkat Nasional.

“Pada kompetisi ini, dengan konsep pembelajaran kreatif yang dikreasikan melalui teknologi Virtual Reality,” ungkap Aspri.

Sebelumnya, penyelenggara kompetisi memberikan pelatihan kepada seluruh peserta perlombaan terkait teknologi Virtual Reality.

“Awalnya kami hanya bermaksud untuk tetap menjaga produktivitas dan meningkatkan kapasitas selama masa Covid-19. Namun pelatihan VR yang kami dapatkan begitu menginspirasi untuk proses pembelajaran, apalagi sekarang selama pandemi pembelajaran dilaksanakan secara daring. Alhamdulillah ternyata kami masuk 10 besar Nasional,” ujarnya. 

277