Home Kebencanaan Petaka di Goa Cemara, Penjaga Pantai Diakui Kurang

Petaka di Goa Cemara, Penjaga Pantai Diakui Kurang

Yogyakarta, Gatra.com – Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta tidak akan meminta pengelola Pantai Goa Cemara, Bantul, menutup destinasi wisata itu setelah tragedi tewasnya tujuh wisatawan. Jumlah petugas di pantai-pantai wisata alternatif diakui kurang.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, mengatakan evaluasi di segala sektor perlu dilkakukan setelah petaka tersebut. “Saya kira kok belum perlu ditutup. Saya kira yang perlu dilakukan adalah mitigasinya,” kata Singgih saat dihubungi Gatra.com, Senin (10/8).

Singgih mengakui petugas SAR tidak mungkin menjaga seluruh area pantai. Faktor itu juga akan dievaluasi mengingat pantai-pantai wisata baru sebagai alternatif tempat rekreasi tetap perlu dijaga.

“Kami akan melihat bersama teman-teman di kabupaten dan kota. Perlu ada yang menjaga di pantai-pantai alternatif itu. Jumlah personel dengan pantai sepanjang itu kurang,” ucapnya.

Singgih mengatakan, pihaknya akan menambah tanda peringatan agar wisatawan waspada bahwa bermain di pantai itu bahaya. “Bermain air di pantai itu membahayakan. Tentu sign (tanda peringatan) mungkin diperbarui atau diperbanyak akan kami evaluasi,” katanya.

Menurut Singgih, turis harus memiliki kesadaran dan kewaspadaan. “Tentu kedisiplinan bagi wisatawan juga penting. Sudah diingatkan, sudah ada sign. Memang harus kerja sama antara pengelola dengan wisatawan sendiri,” paparnya.

Tujuh wisatawan terseret ombak dan hilang di Pantai Goa Cemara, Bantul, pada Kamis (6/8) lalu. Empat orang di antaranya anak-anak. Seluruh korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

 

598