Home Kebencanaan Kasus Covid Meningkat, Pemkot Tegal Siapkan Tempat Isolasi

Kasus Covid Meningkat, Pemkot Tegal Siapkan Tempat Isolasi

Tegal, Gatra.com - Jumlah kasus Covid-19 di Kota Tegal, Jawa Tengah terus bertambah menyusul tes masif yang dilakukan sejak beberapa hari terakhir. Pemerintah kota (pemkot) setempat akan menyiapkan tempat isolasi.

Wakil Wali Kota Tegal Mohamad Jumadi mengatakan, seluruh warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak memiliki gejala klinis sehingga mereka tidak harus dirawat di rumah sakit, namun cukup menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Namun diakui Jumadi, tidak semua tempat tinggal warga yang positif tersebut memadai untuk dijadikan tempat isolasi mandiri. Pemkot akan menyediakan satu tempat untuk isolasi mandiri agar risiko penularan yang lebih luas bisa ditekan.

“Sekarang kami akan melihat apa yang harus dilakukan. Mungkin nanti akan diadakan satu tempat untuk isolasi mandiri. Karena ini berbeda. Mereka tidak sakit. Kalau mereka sakit, kita tinggal masukkan ke rumah sakit. Lha ini mereka tidak sakit, kalau kita masukkan ke rumah sakit mereka justru bisa stres,” ujarnya, Senin (10/8).

Menurut Jumadi, salah satu tempat yang dipertimbangkan untuk dijadikan tempat isolasi yakni di rumah susun milik (rusunami) di Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat. Rusunami ini baru selesai dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada Maret 2020 dan belum dipergunakan.

“Kemarin kami lakukan di Puskesmas Pembantu di Kelurahan Debong Kulon tapi kelihatannya kurang cukup. Nanti kita review hari-hari ini, apakah nanti di rusun atau di mana, tapi nanti kelihatannya arahnya ke sana (rusun),” ujarnya.

Setelah satu bulan lebih nol kasus, Kota Tegal kembali mencatatkan 28 kasus Covid-19 baru pada Jumat (7/8). Penambahan ini setelah dilakukan tes swab terhadap 779 orang sejak 30 Juli hingga 6 Agustus. Mayoritas dari kasus tersebut merupakan tenaga kesehatan.

Pada Senin (10/8), jumlah kasus kembali bertambah 18 orang yang masih didominasi oleh tenaga kesehatan. Sehingga lonjakan jumlah kasus sudah mencapai 46 orang dalam kurun waktu tak sampai sepekan.

334