Home Kesehatan Kasus Covid Meningkat, Pengamat Kesehatan Sebut Ada 2 Faktor

Kasus Covid Meningkat, Pengamat Kesehatan Sebut Ada 2 Faktor

Sukoharjo, Gatra.com - Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengalami kenaikan jumlah kasus Covid-19 baru terbanyak se-Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, penambahan kasus di Jateng sebanyak 2.036 orang hingga Minggu (29/11).

Menurut pengamat kesehatan Rumah Sakit UNS, dr Tonang Dwi Ardyanto, ada dua faktor kasus Covid-19 di Jateng cukup tinggi. Dimana sejak pekan kedua November 2020, kapasitas pemeriksaan PCR di Jateng meningkat. 

Hal ini membuat Pemerintah dapat melakukan pemeriksaan 1.000 orang per 1 juta penduduk per pekan. Sehingga dengan adanya penambahan jumlah sempel yang diperiksa, maka jumlah kasus positif yang ditemukan juga akan meningkat. 

"Peningkatan ini wajar, karena pemeriksaan PCR kita juga bertambah banyak," katanya Selasa (1/12). 

Untuk Solo Raya sendiri, ada tiga rumah sakit yang bisa melakukan PCR mandiri, yaitu Rumah Sakit UNS Sukoharjo, RSUD dr Moewardi Solo, dan Rumah Sakit dr Oen Kandang Sapi Solo. Sedangkan tiap hari masing-masing rumah sakit tersebut rata-rata dapat menguji 500 sempel PCR. 

"Untuk Solo sendiri sudah cukup, tapi kita juga membantu provinsi menguji sampel PCR dari luar daerah," ucap Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian RS UNS tersebut. 

Selain faktor uji PCR meningkat, meledaknya kasus Covid-19 di Jateng juga dipengaruhi oleh perilaku dari masyarakat yang mulai abai protokol kesehatan (prokes). 

"Disiplin kita dalam menjalankan prokes juga kendor, dari sisi aturan ada tapi penegakannya tidak ada," jelasnya. 

Hal ini dapat dilihat dari masih adanya kegiatan masyarakat yang mengharuskan untuk berkerumun, sehingga protokol kesehatan tidak dijalankan. Terkait hal tersebut, Dosen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran UNS Solo itu meminta pemerintah harus tegas dalam pendisiplinan protokol kesehatan. 

"Perda untuk mengatur sanksi pelanggar prokes itu perlu, agar jelas penegakan hukumnya," katanya.

147