Jakarta, Gatra.com - Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun, menjadi kontroversi di tengah masyarakat, khususnya di media sosial. Pasalnya, ia nampak hadir di Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), di Tugu Proklamasi, Selasa, (18/08) kemarin.

Kehadiran Dubes Zuhair tampak diabadikan pada akun twitter Adhie Massardi, salah satu tokoh penggerak KAMI. "Dubes Palestina (masker hijau) disebelah Prof Sri Edi Swasono dan istri, hadiri Deklarasi KAMI..", cuit Adhie yang disertai foto Dubes Zuhair yang berjas hitam dan berdasi merah.

Sebagai perwakilan negara asing, kehadirannya tentu menjadi tanda tanya apalagi pada sebuah acara yang diketahui diorganisir oleh mereka yang selama ini dikenal berseberangan dengan pemerintahan Joko Widodo.

Pihak Kedubes Palestina kemudian memberikan klarifikasi atas kehadiran Dubes Zuhair Al-Shun, bahwa undangan yang disampaikan oleh Din Syamsuddin, penggerak aksi KAMI, dipahami sebagai acara peringatan Kemerdekaan RI ke-75. "Dan bukan untuk acara lainnya," demikian disampaikan pihak Kedubes Palestina pada rilisnya.

Kehadiran Dubes pada acara tersebut, sambungnya, hanya selama 5 menit, utamanya saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. "Kami di Palestina mengapresiasi dukungan dan bantuan yang kami terima dari Yang Mulia Bapak Presiden Joko Widodo, pemerintah Indonesia dan seluruh masyarakat Indonesia yang ramah," ujarnya.

Dubes Palestina juga menjelaskan bahwa posisinya sebagai kepala perwakilan negara asing adalah netral dalam politik dalam negeri di Indonesia. "Saya berharap bahwa semua orang mengerti bahwa kami bukan bagian dari dan tidak akan menjadi bagian dari kegiatan politik di Indonesia," pungkasnya.