Home Ekonomi Okupansi Lesu, 60% Pegawai Hotel di Bandung Barat Dirumahkan

Okupansi Lesu, 60% Pegawai Hotel di Bandung Barat Dirumahkan

Bandung Barat, Gatra.com - Okupansi atau tingkat keterisian kamar hotel di Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih rendah di tengah pandemik COVID-19. Hal ini menyebabkan 60 persen pegawai hotel masih dirumahkan. 
 
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bandung Barat mencatat okupansi per Agustus 2020 masih berada di angka 20-30 persen. Kondisi ini membuat pengusaha hotel belum mempekerjakan kembali karyawan yang dirumahkan. 
 
"Untuk pegawai hotel masih ada yang dirumahkan sampai 60 persen. Hotel di KBB belum seramai lokasi wisata. Okupansi di weekend baru 20-30 persen," ujar Bendahara PHRI KBB, Iwan Semiawan, Selasa (25/8). 
 
Iwan menilai, rendahnya tingkat keterisian kamar hotel disebabkan masih banyak masyarakat khawatir terjangkit virus Corona. Sehingga wisatawan lebih memilih berlibur pulang-pergi, tanpa harus menginap.
 
"Memang suasana orang masih ketakutan dengan pandemi. Mereka lebih cenderung ke tempat wisata terbuka atau resort seperti Grafika, kita lihat di long wekend itu sampai 100 persen," jelasnya. 
 
Penyebab lain, kata Iwan, adalah hilangnya tamu-tamu rombongan yang biasa memakai hotel untuk kegiatan pernikahan atau pertemuan. Pengusaha hotel saat ini masih mengandalkan kunjungan dari individu. 
 
Hari Sabtu atau Minggu orang Jakarta kalau ke lokasi wisata gak rombongan paling satu keluarga. Di Lembang mereka juga cuma main, makan dan langsung pulang. Gak menginap seperti kondisi sebelum pandemik," ucapnya. 
 
Di tengah lesunya okupansi hotel, PHRI menjamin bahwa pekerja yang dirumahkan bakal dipanggil kembali tatkala telah normal. Saat ini beberapa hotel juga menerapkan sistem kerja bergilir.
 
"Jadi kita komitmen, ketika normal kita panggil kembali. Beberapa hotel telah melakukan sistem  digilir untuk pekerja.  Seminggu libur, seminggu kerja," pungkasnya.
 
695