Home Ekonomi Pelaku UMKM Kawasan Danau Toba Ikuti Pelatihan Kapasitas SDM

Pelaku UMKM Kawasan Danau Toba Ikuti Pelatihan Kapasitas SDM

Simalungun, Gatra.com - Dalam rangka meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Siantar mengikuti pelatihan yang digelar Kementerian Koperasi dan UMKM. Pelatihan ini bertujuan mempercepat pemulihan ekonomi menuju kenormalan yang baru.
 
Menteri Koperasi dan UMKM Republik Indonesia Teten Masduki mengatakan, pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) telah berdampak ke semua sektor. Dimulai dari krisis kesehatan yang merambat ke krisis ekonomi, khususnya bagi Koperasi dan UMKM.
 
"Badan Pusat Statistik (BPS) secara resmi telah merilis angka pertumbuhan ekonomi triwulan 2 tahun 2020, yakni minus 5,32 persen," kata Teten saat membuka acara pelatihan di Hotel Niagara Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun, Rabu (26/8).
 
Teten menuturkan untuk mampu bangkit pada triwulan 3 dan 4, pemerintah melalui Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN  telah memberikan stimulus sebesar Rp607,25 Triliun. Sedangkan, khusus Koperasi dan UMKM dianggarkan sebesar Rp123,46 Triliun. 
 
Ia berharapkan pelatihan ini dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian di daerah penyangga destinasi wisata Danau Toba, meliputi Kabupaten Simalungun, Kabupaten Toba, Kabupaten Samosir, dan Kota Siantar. 
 
"Pariwisata kembali aktif, pemasok kebutuhan hotel bergairah kembali, seperti hasil pertanian, peternakan, perikanan, dan amenities. Melalui pelatihan ini Koperasi dan UMKM dapat menjadi lebih unggul serta berdaya saing dalam pengembangan usahanya. Bahkan memberikan solusi bagi pengurangan kemiskinan dan pengangguran," papar Teten.
 
Sementara itu, Panitia Penyelenggara Deputi SDM Kementerian Koperasi dan UMKM Arif Rahman Hakim menerangkan, materi pelatihan diutamakan sesuai konteks lokal dan digital merketing untuk usaha mikro dan menengah. Pelatihan, kata dia, dilaksanakan selama tiga hari, 25-27 Agustus 2020.
 
"Output dan outcome dari pelatihan ini yakni meningkatnya keterampilan dan keahlian membuat produk suvenir/cenderamata khas Toba seperti suvenir motif lukisan Batak (Gorga), masker dari kain jumputan, kain ulos, handycraft, t-shirt Toba, dan batik motif Toba," tukas Arif.
 
Ditambahkanya, selain itu pelatihan juga bertujuan meningkatkan inovasi produk yang market oriented. Meningkatkan jiwa wirausaha dengan mengoptimalkan potensi wisata Danau Toba dan mampu menyusun business plan.
 
"Untuk meningkatkan jiwa wirausaha dengan Pengembangan Industri Kreatif di daerah wisata Danau Toba dan meningkatkan profesionalisme pengelola koperasi di kawasan Danau Toba," pungkasnya.
 
226