Home Teknologi Kemenristek/BRIN Siap Bantu Hilirisasi Produk Riset Inovasi

Kemenristek/BRIN Siap Bantu Hilirisasi Produk Riset Inovasi

Jakarta, Gatra.com - Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) melalui Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 siap untuk mendorong hilirisasi produk inovasi dan menyinergikannya dengan berbagai lembaga, agar realisasi produk inovasi dan teknologi dalam negeri, selain dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, juga mendorong substitusi impor alat kesehatan dan obat dari luar negeri.

Menristek/Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro, menyampaikan, melalui program triple Helix atau kolaborasi riset dan teknologi antara pemerintah, peneliti, dan ilmuwan dari perguruan tinggi di Indonesia, bersama LPNK serta mitra industri BUMN maupun swasta nasional. 

"Kami mengajak berbagai pihak untuk berinovasi memberikan dukungan untuk memfasilitasi riset dan inovasi, mempromosikan produk hasil konsorsium, hingga hilirisasinya ke industri. Serta membangkitkan semangat bahwa Indonesia adalah bangsa yang mampu mandiri di tengah pandemi," kata Menristek Bambang saat memberikan Keynote Speech dalam acara "Anugerah GATRA 2020: Ikonis Nusantara" yang digelar secara daring pada Kamis (27/8).

Selain itu, inovasi dan teknologi lainnya akan Kemenristek/BRIN persiapkan untuk menghadapi pandemi Covid-19 yang kita tidak tahu secara pasti kapan berakhirnya. Menurut Bambang, kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan (Litbang jirap) dilakukan untuk memperbaiki dan melahirkan berbagai macam produk riset dan inovasi, sebagai upaya kemandirian bangsa dalam bidang alat kesehatan dan bahan baku obat. 

"Tujuan akhirnya selain untuk meningkatkan nilai tambah produk dan hilirisasi, juga mendorong hasil riset yang nantinya dapat menjadi bahan baku dari subtitusi impor," ujar Bambang.

Agar hilirisasi produk invoasi dapat berjalan maksimal, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mendorong dan menciptakan kepastian pasar dari sisi pembelinya. Oleh sebab itu, Bambang kembali mengapresiasi para inventor dan inovator Indonesia yang pada saat pandemi, mereka justru mampu menghasilkan produk inovasi dalam waktu sangat singkat.

"Di sini pentingnya pemerintah hadir bagi para inventor dan inovator. Pemerintah bertindak sebagai pembeli atau pengadaan terhadap produk inovasi fasilitator yang berfungsi menyosialisasikan produk inovasi kepada mitra industri," katanya.

265