Home Ekonomi Lebih Dekat, Bandara Kulonprogo Bantu Kembangkan Borobudur

Lebih Dekat, Bandara Kulonprogo Bantu Kembangkan Borobudur

Kulonprogo, Gatra.com - Bandar Udara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) dinilai dapat merekatkan hubungan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Keduanya punya kepentingan untuk mengembangkan Candi Borobudur, 60 kilometer dari bandara di Kulonprogo, DIY, tersebut.

Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat menghadiri peresmian Bandara YIA, Jumat (28/8), oleh Presiden Joko Widodo.

“Sebagai Gubernur Jateng saya merasa terbantu. Hubungan Jogja dan Jateng makin akrab karena kami punya kepentingan mengembangkan Borobudur,” ujar Ganjar dalam pernyataan resmi yang diterima Gatra.com.

Ganjar yakin, keberadaan bandara yang mampu didarati pesawat besar semacam Airbus 380 dan Boeing 777 itu akan menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Borobudur.

Sebab, selain aksesnya mudah, jarak YIA - Borobudur lebih dekat dibanding jika penumpang pesawat turun di Bandara International Ahmad Yani Semarang atau Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo. "Tentu sebagai orang yang cukup lama hidup di Jogja, saya ikut senang,” kata dia.

Ganjar memuji keberadaan bandara baru ini. Menurutnya, YIA memiliki desain dan interior yang bagus.

"Pendekatannya di masyarakat bagus dan hasilnya oke sekali. Tidak hanya sekadar fungsi manfaatnya yang bisa diterbangin pesawat jumbo, tapi interiornya bagus banget. Pengerjaannya juga paling cepat. Pasti di balik ini ada kontraktor dan insinyur hebat,” kata dia.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengatakan, bandara YIA dikerjakan dalam waktu cepat, yakni sekitar 20 bulan. Anggaran pembangunan bandara inimencapai Rp11,3 triliun.

"Panjang runway 3.250 meter bisa didarati pesawat besar seperti Airbus A380 dan Boeing 777. Pesawat gede-gede bisa mendarat di sini," kata dia.

Kapasitas penumpang juga lebih besar daripada Bandara Adisoetjipto, Sleman, DIY. Jika Adisudjipto hanya bisa menampung sekitar 1,6 juta penumpang, bandara baru ini bisa menampung 20 juta penumpang.

"Ini besar sekali, tugas kita bersama-sama bisa mendatangkan 20 juta itu. Ini bukan tugas yang ringan," ujarnya.

Bandara Kulonprogo juga dibangun dengan konsep tahan gempa hingga 8,8 Skala Richter dan mampu menahan gelombang tsunami hingga ketinggian 12 meter.

“Menurut saya ini yang terbaik untuk saat ini di Indonesia. Enggak tahu nanti kalau ada bandara baru,” ujarnya.

Jokowi yakin YIA akan ramai meski kini masih sepi karena pandemi. "Kalau belum ramai, saya maklum. Tapi beigut mulai vaksinasi, saya yakin bandara ini paling ramai," kata dia.   

Saat peresmian YIA, Jokowi didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Tohir, serta hadir pula Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Bupati Kulonprogo.

 

1133