Home Politik Pedih! Muh Saifuddin Absen, Demokrat Terlempar dari Koalisi

Pedih! Muh Saifuddin Absen, Demokrat Terlempar dari Koalisi

Sragen,Gatra.com- Partai Demokrat batal mengusung Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto di Pilkada Kabupaten Sragen. Saat pendaftarannya ke KPU Sragen, Partai Demokrat tak bisa memenuhi syarat administratif pengusungan. Yakni menghadirkan Sekretaris DPC Partai Demokrat Muh Saifuddin.

Dengan batalnya Partai Demokrat mengusung Yuni-Suroto, tersisa lima parpol pengusung petahana bupati dan pasangannya itu. Yakni PAN, Partai Golkar, PKB, PDIP dan Partai Nasdem.

Ketua KPU Sragen Minarso menyebut terdapat lima opsi menyikapi ketidakhadiran Muh Saifuddin saat pendaftaran Yuni-Suroto. Diantaranya, partai Demokrat diminta mengurus segera penunjukan sekretaris DPC pengganti Saifuddin. Pada opsi ini sulit dilakukan dalam waktu segera karena membutuhkan SK dari Ketum dan Sekjen DPP partai. Selain itu menunjuk Plt Sekretaris DPC.

Selanjutnya, mengulang pendaftaran dari awal dengan menghadirkan komponen komplit ketua dan sekretaris semua parpol pengusung di lain waktu. Sayangnya opsi ini tidak disepakati. Adapun opsi melanjutkan pendaftaran tanpa pengusungan Partai Demokrat yang akhirnya diambil. Keputusan itu disampaikan Ketua DPC PDIP Sragen Untung Wibowo Sukowati di hadapan komisioner KPU, usai berdiskusi dengan calon yang diusungnya. Salah satu pertimbangannya, Yuni-Suroto tetap bisa maju Pilkada tanpa koalisi dengan Partai Demokrat.

"(Jika dipaksakan) dikhawatirkan menjadi celah hukum yang merugikan calon dan pasangan calon di kemudian hari," kata Minarso.

Lantaran diputuskan Yuni-Suroto maju tanpa diusung Demokrat, Ketua DPC Demokrat Budiono Rahmadi mengurus administrasi pembatalan pengusungan. Ia bersama sejumlah anggota langsung meninggalkan KPU dengan raut muka kecewa.

Wakil Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Tengah Ingus Subaryanto mengaku terlemparnya Demokrat di poros koalisi itu merupakan tamparan pedih bagi partainya. "Kita yang sejak awal mengawal mbak Yuni di periode dua ini malah terlempar. Padahal Demokrat sedang giat-giatnya eksis," katanya.

Ia menyayangkan DPC Demokrat Sragen yang kurang berkonsultasi dengan jajaran di atasnya. "Sebenarnya sudah kami percayakan ke DPC. Cara mengusung kepala daerah.Tak tahunya malah jadi begini. Dari DPC penjelasannya simpang siur. Katanya sekretaris bisa diwakilkan. Ternyata tidak. Kini Demokrat akan menentukan bentuk pilihan yang paling memungkinkan untuk calon yang paling potensial memenangkan pilkada," katanya.

828