Home Ekonomi Askrindo Catatkan Penjaminan KMK PEN Capai Rp2,5 Triliun

Askrindo Catatkan Penjaminan KMK PEN Capai Rp2,5 Triliun

Jakarta, Gatra.com - PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo terus melakukan sosialisasi penjaminan Kredit Modal Kerja (KMK) untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam rangka pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dilakukan oleh Pemerintah. Sejak diluncurkan program penjaminan KMK PEN pada Juli 2020 sampai 7 September 2020, Askrindo telah mencatatkan penyelesaian Penjaminan KMK mencapai Rp2,5 triliun.

Direktur Operasional Bisnis Ritel Askrindo, Anton Siregar, mengatakan, Askrindo telah menjamin sebanyak 4.123 debitur. "Askrindo terus melakukan sosialisasi KMK PEN hingga saat ini dan tentunya, Askrindo juga melakukan jemput bola agar program ini bisa efektif serta mencapai tujuan yang pemerintah inginkan," ujar di Jakarta, Senin (7/9).

Sosilisasi Penjaminan KMK PEN oleh Askrindo ini dilakukan secara merata ke seluruh pelosok wilayah Indonesia yang bekerja sama dengan Bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), seperti Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN; perbankan swasta dan juga Bank Pembangunan Daerah (BPD).

"Tercatat beberapa wilayah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Selatan mencatatkan pencapaian Penjaminan KMK PEN yang terbesar. Sektor usaha perdagangan dan pertanian pun mendominasi penyerapan penyaluran KMK PEN ini," ujarnya.

Sementara itu, skema penjaminan KMK UMKM telah diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 71/2020 dan dalam pelaksanaannya, pemerintah menugaskan Askrindo dan Jamkrindo untuk melaksanakan penjaminan program PEN. Adapun kriteria untuk terjamin pelaku usaha UMKM terdampak Covid-19, yakni plafon pinjaman maksimal Rp10 miliar per debitur termasuk tambahan fasilitas yang telah diterima.

"Tenor pinjaman yang diberikan bagi UMKM yakni maksimal 3 tahun, tidak termasuk ke dalam daftar hitam nasional, serta memiliki performing loan lancar per tanggal 29 Februari 2020. Penerima jaminan pun dapat berbentuk usaha perseorangan atau badan usaha," ujar Anton.

Selain melalui Penjaminan KMK PEN, Askrindo juga terus membantu pemerintah dalam membangkitkan kembali UMKM dengan Program Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Bahkan, sejak Januari hingga akhir Agustus lalu, realisasi Penjaminan KUR telah mencapai Rp61 Triliun dengan jumlah debitur sebanyak 2,6 juta UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Sedangkan Outstanding Penjaminan KUR Askrindo hingga sampai dengan Agustus 2020 sebesar Rp109 triliun.

Menurut Anton, wilayah Pulau Jawa seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat masih mendominasi dalam penyerapan terbesar KUR. "Program Penjaminan KUR Askrindo juga masih terus berjalan, secara nasional sektor usaha perdagangan juga masih mendominasi pencapaian Penjaminan KUR di tahun 2020," katanya.

Dengan adanya program KMK PEN dan KUR ini, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan kedua program ini sebaik-baiknya, sehingga kegiatan pemulihan ekonomi disektor UMKM dapat pulih lebih cepat.

525