Home Politik DPRD Jateng Desak Lahan Tol Semarang-Demak Selesai 2020

DPRD Jateng Desak Lahan Tol Semarang-Demak Selesai 2020

Semarang, Gatra.com - Komisi D DPRD Jawa Tengah mendesak pembebasan lahan pembangunan jalan tol Semarang-Demak sepanjang 27 km bisa selesai akhir 2020.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah (Jateng) Hadi Santoso mengatakan, penentuan lokasi pembangunan tol yang digagas sejak 2016 sudah ada, tapi tidak segera dieksekusi sehingga masyarakat yang kena rob makin menderita karena tidak bisa melakukan perbaikan rumah maupun lingkungan.

“Dulu kendala dana, sekarang Kementerian Keuangan menyediakan Rp1,3 triliun sehingga jangan ditunda lagi pembehasan lahan milik warga,” katanya saat meninjau lokasi pembangunan jalan tol Semarang-Demak di kecamatan Sayung Demak, Rabu (9/9).

Menurut Hadi, sampai September 2020 pembebasan lahan tol seksi I masih lima bidang dari 426 bidang atau 9,63% dan seksi II baru baru 227 bidang dari 1.314 bidang atau 31,87%.

Anggota dewan dari FPKS ini mencontohkan, di Desa Sidogemah Demak ada 513 bidang tanah yang 70% rumah warga, di Kadilangu ada 84 bidang berupa tanah wakaf dan 64 bidang berupa tanah kas desa.

“Dari total 1.605 bidang dengan luas 5.351.033 meter persegi, yang tersebar di enam kecamatan dan 15 desa, baru 274 bidang atau 17,07 persen yang dibebaskan,” ujarnya.

Mengingat untuk seksi I berupa tanggul laut, Hadi mendesak agar Kementerian Agraria dan Tata Ruang segera menentukan status apakah termasuk matra darat atau matra laut, karena menentukan dibayar atau tidak masyarakat.

“Ada 291 bidang sertifikat yang menunggu kejelasan di sesi I, kami berharap tetap dianggap sebagai matra darat agar masyarakat dapat ganti rugi,” harapnya.

Seperti diketahui, pembangunan jalan tol Semarang-Demak sepanjang panjang 27 km dibagi dalam dua seksi, yakni seksi I ruas Semarang-Sayung sepanjang 10,69 km dan seksi II ruas Sayung-Demak kota sepanjang 16,31 km.

Pembangunan fisik jalan tol Semarang-Demak yang menelan anggaran senilai Rp15,3 triliun tersebut ditargerkan selesai akhir 2021.

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebelumnya menyatakan, masyarakat yang memiliki lahan tidak perlu khawatir, karena akan diajak bicara bareng masalah pembehasan lahan jalan tol Semarang-Demak.

Pembangunan jalan tol Semarang-Demak, lanjut Ganjar untuk memperlancar transportasi serta menyelesaikan beberapa bagian yang terkena rob di wilayah Semarang dan Sayung.

“Sehingga desainnya dibuatkan tanggul laut untuk mengatasi rob,” kata dia.

1833