Home Ekonomi Pelihara Ras Asal Swiss, Peternak Desa Raup Jutaan per Bulan

Pelihara Ras Asal Swiss, Peternak Desa Raup Jutaan per Bulan

Cilacap, Gatra.com – Pendapatan peternak kambing di Cilacap, Jawa Tengah meningkat hampir tiga kali lipat usai mengganti jenis hewan ternaknya dengan ras unggul yang berasal dari Swiss, Saanen. Sebelumnya, sebagian peternak memelihara kambing ras lokal Jawa atau Jawa Randu.

Ketua Kelompok Ternak Akar Rumput, Puthut Dwi Prasetyo mengatakan ras Saanen memungkinkan peternak untuk memperoleh pendapatan yang relatif stabil dari produk utama dan turunannya. Hal itu tak lepas dari keunggulan Ras Saanen yang secara genetik menghasilkan susu lebih banyak dari kambing jenis lainnya.

Selain itu, lantaran kelangkaannya, harga kambing Saanen masih tinggi di pasaran sehingga peternak bisa memperoleh penghasilan lebih tinggi dari hasil penjualan bibit.

Harga yang tinggi itu tidak mempertimbangkan anakan jantan maupun betina.“Kalau Jawa Randu itu yang harganya tinggi cuma jantan. Yang betina murah,” ujarnya.

Dia menjelaskan, anakan Saanen umur tiga bulan dijual dengan harga rata-rata Rp2,5 juta. Sedangkan Saanen usia delapan bulan berkisar Rp4 juta. Ada pun Saanen dewasa dijual dengan harga Rp5 juta ke atas, tergantung performanya.

“Harga Saanen baik jantan maupun betina tetap berharga mahal. Ini yang membuat pendapatan peternak stabil,” ujarnya.

Selain menghasilkan bibitan unggul, pendapatan peternak juga bisa diperoleh dari susu kambing segar. Per liter susu kambing dijual dengan harga Rp30 ribu. Tiap hari, produksi susu per ekor kambing Saanen mencapai dua liter. “Itu sudah dikurangi untuk menyusui anaknya,” ucapnya.

Dia menjelaskan, penjualan susu ini hampir tak mungkin diperoleh dengan pemeliharaan kambing jenis Jawa Randu. Pasalnya, produktifitas susu Jawa Randu tak setinggi Etawa apalagi Saanen. Akibatnya, peternak tidak memperoleh pendapatan sampingan.

Standarnya, kata dia, tiap peternak pedesaan memelihara sebanyak sembilan ekor induk Saanen. Dengan jumlah itu, tiap peternak bisa memperoleh pendapatan bersih antaran Rp3 juta – Rp5 juta per bulan.

6821