Home Internasional Trump Kasar dan Pongah Tetapi Layak Dapat Nobel Perdamaian

Trump Kasar dan Pongah Tetapi Layak Dapat Nobel Perdamaian

Oslo, Gatra.com - Anggota parlemen Norwegia yang pekan lalu menominasikan Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian 2021 mengatakan, Selasa, presiden AS mungkin tampil "kasar dan sombong" tetapi ngotot bahwa dia adalah kandidat yang "layak". AFP, 15/9.

Christian Tybring-Gjedde, anggota parlemen untuk partai populis anti-imigrasi Norwegia, membuat keributan pada 10 September ketika dia mengumumkan menominasikan Trump untuk hadiah bergengsi itu.

Dia mengutip perjanjian "unik dan bersejarah" yang Trump berperan dalam menormalkan hubungan antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA), katanya kepada AFP.

Komite Nobel Norwegia menyambut ratusan nama yang diajukan setiap tahun. Selama mereka dikirim sebelum 31 Januari untuk tahun yang bersangkutan dan diajukan oleh mereka yang memenuhi syarat untuk dicalonkan. Dimana pengaju bisa anggota parlemen dan pemerintah dari seluruh dunia, mantan pemenang, dan beberapa profesor universitas.

Inisiatif Tybring-Gjedde, yang kontroversial di Norwegia, menjadi berita utama di seluruh dunia, kurang dari dua bulan menjelang pemilihan presiden AS pada 3 November.

Mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua, Trump menikmati nominasi tersebut dan mengirim banyak tweet untuk merayakannya.

Pada hari Selasa, Tybring-Gjedde menulis di harian Norwegia Aftenposten tentang mengapa dia mengajukan nama Trump untuk kedua kalinya, setelah nominasi pertama pada tahun 2018. "Ada sedikit keraguan bahwa Trump sering tampil sebagai orang yang kasar dan arogan," tulisnya.

"Pencalonan saya didasarkan pada hasil yang diperoleh atas nama perdamaian dunia, rekonsiliasi, dan penarikan pasukan militer ... Ada kemungkinan sikap tidak diplomatis Donald Trump yang membuat percakapannya berakhir lebih dari sekadar kata-kata," dia menjelaskan.

Menurut Tybring-Gjedde, miliarder berusia 74 tahun itu memenuhi kriteria yang ditentukan oleh pencipta hadiah Alfred Nobel lebih banyak dari pemenang sebelumnya.

"Suka atau tidak dengan kepribadian Trump tidaklah penting dalam konteks ini. Donald Trump adalah ... penerima Hadiah Nobel Perdamaian yang layak," pungkasnya.

Sejalan dengan tradisi, Institut Nobel menolak berkomentar tentang nominasi tersebut. "Penting untuk memberi tahu dunia bahwa Komite Nobel Norwegia tidak menjelaskan pandangan apa pun terhadap sebuah nominasi," kata direktur Institut Nobel Olav Njolstad kepada AFP.

“Karena begitu banyak orang yang berhak mengajukan calon, jelas spektrum individu dan organisasi yang dinominasikan sangat luas,” tambahnya.

Anggota parlemen Swedia Magnus Jacobsson juga telah menominasikan Trump untuk Nobel 2021 atas upaya pemulihan hubungan antara Serbia dan Kosovo. Hadiah Nobel Perdamaian 2020 akan diumumkan pada 9 Oktober.

1254