Home Kesehatan Kebutuhan Tinggi Kala Pandemi, Peluang Kerja Lulusan Stikes

Kebutuhan Tinggi Kala Pandemi, Peluang Kerja Lulusan Stikes

Karanganyar, Gatra.com - Kebutuhan tinggi tenaga kesehatan (nakes) di masa pandemi Covid-19 membuka peluang kerja lulusan program studi sekolah keperawatan, kebidanan, rekam medis dan informasi kesehatan. Para lulusan dituntut selalu upgrade informasi kesehatan dan menguasainya.

Hal itu disampaikan Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Mitra Husada Karanganyar, dr Dwi Surya Supriyana M.Kes, Sp.Ak usai memimpin wisuda secara daring di pendopo rumah dinas Bupati Karanganyar, Kamis (17/9).

“Nakes masih sangat banyak sekali dibutuhkan di dunia kerja. Juga lapangan kerjanya luas. Tidak terbatas hanya di layanan primer maupun sekunder. Apalagi seperti sekarang ini (pandemi Covid-19),” katanya kepada Gatra.com.

Kompetensi pendidikan keperawatan, kebidanan, informasi kesehatan dan rekam medis merupakan bidang-bidang yang paling dicari. Ia menyebut 50 persen lebih lulusan tiga program studi itu dari Stikes Mitra Husada sudah terserap di dunia kerja. Dalam melayani pasien di masa pandemi Covid-19, ia meminta para lulusan selektif menerima tawaran kerja. Mereka juga perlu menguasai teknologi terbarukan maupun informasi kesehatan di tengah ancaman berbagai penyakit.

“Dipastikan dulu bagaimana jaminan safety nakes dan keamanan pasien. Namun saya meyakini penyedia kerja pasti memenuhi APD (alat pelindung diri),” katanya.

Ia tak menyanggah kemunculan klaster nakes akibat banyak faktor. Sehingga, penyedia kerja perlu memberi insentif berkaitan risiko penularan ke para nakes.

Ia ingin meluruskan persepsi masyarakat tentang nakes. Kalangan profesional itu justru garda paling belakang dalam menangani pasien, setelah imunitas tubuhnya kalah. Adapun garda terdepan adalah masyarakat yang berjuang melawan penyakit.

“Ujung tombak sebenarnya masyarakat sendiri. Kami ini penjaga gawang yang berada paling belakang,” katanya.

Sementara itu dalam wisuda tersebut dilaksanakan secara virtual, para peserta melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Hanya perwakilan lulusan diwisuda secara tatap muka.

847