Home Kebencanaan Ribuan Jiwa di Cilacap Krisis Air Bersih

Ribuan Jiwa di Cilacap Krisis Air Bersih

Cilacap, Gatra.com – Dampak kemarau di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah semakin meluas. Ribuan orang di empat kecamatan di wilayah Cilacap terdampak krisis air bersih.

Kepala Pelaksana Harian (Lakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Tri Komara Sidhi mengatakan, empat kecamatan yang sudah mengalami krisis air bersih tersebut meliputi Kecamatan Adipala, Kawunganten, Gandrungmangu dan Kecamatan Karangpucung,

Di empat kecamatan ini, secara total, sekitar 1.500 orang mengalami krisis air bersih. Sebab itu, tiap hari BPBD mengirimkan bantuan air bersih ke wilayah terdampak. “Kemarin lima tangki, kemarinnya lagi tujuh,” katanya.

Dia menjelaskan, meski musim kemarau yang terjadi di Cilacap berkategori kemarau basah, namun kekeringan krisis air bersih tetap terjadi. Tetapi, krisis air bersih diprediksi tak separah 2019 lalu. “Kemarin itu yang terdistribusi lebih dari 1.000 tangki,” ujarnya.

Dia yakin stok air bersih yang dipersiapkan melalui Alokasi Pendapatan dan Belanjar Daerah (APBD) Cilacap cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga yang terdampak. Melalui APBD definitif 2020, BPBD mengalokasikan anggaran untuk 500 tangki. Jumlah ini kemudian ditambah dengan stok air bersih dari APBD Perubahan.

Komara mengklaim, jumlah wilayah terdampak Covid-19 di Cilacap semakin menurun. Pasalnya, BPBD selama beberapa tahun terakhir melakukan berbagai program antisipasi air bersih. di antaranya, pembangunan sumur bor dan pipanisasi mata air ke rumah penduduk.

Selain itu, Ada pula berbagai program lain dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah dan lembaga yang membuat daerah berisiko krisis air bersih di Cilacap berkurang. Misalnya, perluasan jaringan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). “Karena jaringan PDAM semakin luas, wilayah yang tadinya mengalami krisis air bersih, sekarang tidak. Seperti di Kawunganten,” jelasnya.

295