Home Kesehatan Ngeri Covid, Pekanbaru Bangun Laboratorium Biomolekuler

Ngeri Covid, Pekanbaru Bangun Laboratorium Biomolekuler

Pekanbaru, Gatra.com- Status Kota Pekanbaru sebagai zona merah penyebaran Covid-19 di Provinsi Riau membuat pemerintah kota khawatir. Otoritas setempat pun berencana membangun laboratorium biomolekuler. Walikota Pekanbaru Firdaus, mengatakan fasilitas laboratorium penting bagi Kota Bertuah dalam mempercepat mitigasi sebaran Covid-19.

"Selama ini Pemko Pekanbaru  mengandalkan alat laboratorium biomolekuler yang dimiliki Pemerintah Provinsi di RSUD Arifin Achmad," ujarnya Senin (21/9).

Firdaus mengungkapkan kapasitas laboratorium milik pemrov tersebut hanya sanggup memeriksa 1.600 sample perhari. Sample yang diperiksa pun berasal dari seluruh kabupaten/kota di Riau. Hal ini membuat pemeriksaan sample dari Kota Pekanbaru harus mengantri, dampaknya upaya pemetaan sebaran Covid-19 tidak optimal.

Adapun laboratorium biomolekuler yang akan dibangun pemerintah Kota Pekanbaru, ditaksir dapat menguji 1.000 sampel perhari. Secara kalkulasi jumlah uji tersebut lebih kecil dibandingkan fasilitas yang dimiliki Pemprov Riau. Namun, statusnya sebagai milik Kota Pekanbaru, membuat uji sample lebih optimal.

"Dengan laboratorium yang dimiliki sendiri oleh Pemko Pekanbaru, ini tentu dapat mempercepat pengendalian pandemi Covid-19 di dengan terus melakukan tes terhadap orang yang melakukan kontak erat dengan pasien positif. "

Sebagai informasi, hingga Senin (21/9) tercatat 4.801 kasus suspek Covid-19 di kota Pekanbaru. Sedangkan kasus terkonfirmasi mencapai 2.389 kasus. Dari jumlah tersebut yang dirawat sebanyak 415 pasien dan yang melakukan isolasi sebanyak 993 orang. Keseluruhan data itu merupakan kumulasi data Covid-19 di Pekanbaru sejak awal pandemi (Maret).

616