Home Ekonomi Kasus Corona Meningkat, Hotel yang Buka di DIY Bertambah

Kasus Corona Meningkat, Hotel yang Buka di DIY Bertambah

Yogyakarta, Gatra.com – Sekitar 85 hotel dan restoran di Daerah Istimewa Yogyakarta telah terverifikasi kelayakannya untuk dibuka secara terbatas. Dinas Pariwisata mengimbau pelaku wisata tetap waspada karena kasus Covid-19 di DIY terus meningkat.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono, mengatakan sepuluh hotel dan restoran lolos verifikasi tersebut belum lama ini.

“Total saat ini ada sekitar 85 hotel dan restoran yang telah terverifikasi dari sekitar 165 anggota PHRI DIY yang masih bertahan buka. Untuk yang lainnya ini masih dalam proses verifikasi lapangan,” kata Deddy saat dihubungi, Kamis (24/9).

Deddy mengatakan, sekitar 80 hotel dan restoran saat ini masih dalam proses verifikasi. Ia menjelaskan verifikasi ini melalui beberapa tahap, seperti pendaftaran dan penilaian.

“Bila dalam pengisian ada poin yang belum terpenuhi, kami minta dipenuhi dahulu kemudian kami ke lapangan verifikasi langsung. Jadi di sini kami lebih ke membina. Bila ada yang belum lengkap diberitahukan supaya dilengkapi dahulu. Baru akan mendapatkan surat keterangan,” ucapnya.

Adapun Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, mengatakan jumlah wisatawan di DIY terus meningkat. Sejak Agustus lalu, kunjungan wisatawan pada hari biasa mencapai 5.000 - 6.000 orang.

Pada akhir pekan, jumlahnya rata-rata 20 ribu orang di hari Sabtu dan 30 ribu hingga 40 ribu wisatawan di hari Minggu. “Setiap minggu trennya seperti itu. Asal daerah didominasi dari DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan juga DKI Jakarta,” katanya.

Singgih berkata, jumlah wisatawan diketahui dari aplikasi Visiting Jogja. Mereka melakukan reservasi via aplikasi itu ke objek wisata yang telah terverifikasi untuk uji coba buka.

“Jumlah destinasi wisata yang tergabung dalam Visiting Jogja ada 90-an. Sekitar 90 destinasi itu pula yang pastinya telah terverikasi kelayakan uji coba operasional,” katanya.

Singgih pun mengimbau pelaku wisata lebih waspada dengan peningkatan kasus positif di DIY belakangan ini. “Walaupun belum ada pengendoran, kita harus waspada lagi. Khususnya lokasi yang banyak wisatawan datang ke situ, seperti pantai,” ucapnya.

Menurut Singgih, belum ada perubahan kebijakan soal uji coba operasional terbatas tempat wisata. Jumlah wisatawan maksimal 50 persen dari kapasitas objek wisata itu. 

Mereka juga harus membawa surat keterangan sehat atau bukti non-reaktif untuk pengunjung dari zona merah. “Wisatawan dengan rombongan besar belum kami terima,” ucapnya.

281