Home Kebencanaan 8 Positif Covid, Gedung Menara Wijaya Jadi Klaster Baru

8 Positif Covid, Gedung Menara Wijaya Jadi Klaster Baru

Sukoharjo, Gatra.com- Klaster baru muncul di Kabupaten Sukoharjo, yang disebut klaster perkantoran di Gedung Menara Wijaya Setda Sukoharjo. Hal tersebut menyusul delapan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr. Yunia Wahdiyati, delapan ASN ini yakni pejabat dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dispenaker) Sukoharjo. "Ya, ini bisa dikatakan klaster baru, yaitu klaster perkantoran," katanya Sabtu (26/9).

Yunia menjelaskan awal kasus ini ditemukan dari salah satu pejabat di DLH Sukoharjo yang melakukan pemeriksaan mandiri dan hasilnya menunjukan reaktif. "Rapid test hasilnya reaktif, kemudian dilanjutkan pemeriksaan swab test, dan hasilnya positif Covid-19," terangnya.

Dari kasus itu, Gugus Tugas melakukan tracing kontak erat, sedang, dan jauh. Hasilnya ditemukan rekan satu kantornya yang positif Covid-19.

Lalu Gugus Tugas melakukan tracing pada OPD yang berada di lantai empat Gedung Menara Wijaya Setda Sukoharjo. Sebab, sebelum yang kedua pasien tersebut dinyatakan positif, mereka memiliki interaksi dengan sejumlah ASN di lantai empat.

Hal tersebut membuat gedung di lantai empat di lockdown oleh Gugus Tugas pada Senin (21/9). Dari hasil tracing tersebut, enam orang ASN di lantai empat terkonfirmasi positif Covid-19. "Setelah itu kami lakukan tracing lagi, di dari kasus DLH Sukoharjo, ada lima kasus tambahan di DLH, dan satu kasus di Dispenaker," ucapnya.

Yunia menyampaikan, dari delapan orang yang positif Covid-19 tersebut, tujuh orang menjalani isolasi mandiri di rumah. "Yang dirawat satu orang, karena ada komorbit," ucap dia. Tapi yang melakukan isolasi mandiri tetap kita pantau terus kesehatannya," imbuhnya.

Sebagai informasi, sebelumnya dua penjabat DLH yang terkonfirmasi positif Covid-19, dua ASN lainnya diketahui positif Covid-19. Mereka adalah PJ Sekda Sukoharjo, Widodo dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Abdul Haris Widodo.

Kendati demikian, Yunia mengatakan klaster perkantoran yang terjadi di DLH dan Dispenaker ini diluar kasus dari PJ Sekda dan Kepala DPMPTSP. "Ini merupakan kasus positif yang baru, yang menimpa dua pejabat DLH, Bukan kontak erat dengan kasus Pj Sekda yang kemarin," ujarnya.

625