Home Milenial Kemendikbud Salurkan Bantuan Subsidi Kuota 27,3 Juta

Kemendikbud Salurkan Bantuan Subsidi Kuota 27,3 Juta

Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mengirimkan bantuan subsidi kuota kepada 27,3 juta penerima  di termin pengiriman bulan pertama September 2020. 

Penerima terbagi dalam kelompok yang diantaranya adalah peserta didik PAUD, Peserta didik Pendidikan Dasar dan Menengah (SD, SMP, SMA, SMK, SLB, dan Kesetaraan), Peserta Didik tingkat Mahasiswa (Vokasi dan Akademi), Serta Tenaga Pengajar (Guru dan Dosen).

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbud, Hasan Chabibie, menyebut penerima bantuan subsidi kuota terbesar diperoleh pada kelompok penerima bantuan kuota internet SD sebanyak 11.377.504 penerima dan diikuti oleh penerima bantuan kuota internet SMP sebanyak 5.323.548.

“Sedangkan 3.124.361 penerima dari SMA dan 3.028.027 penerima dari SMK. Sementara untuk jumlah penerima di tingkat PAUD, Kesetaraan, dan SLB masing-masing sebanyak 846.360, 26.525, dan 29.050 penerima,” kata Hasan saat hadir dalam diskusi daring, Selasa (29/9).

Sementara untuk penerima bantuan kuota internet di kelompok mahasiswa baik di kelompok vokasi dan akademi masing-masing telah disalurkan kepada sebanyak 60.291 dan 2.005.781 penerima. 

“Dan dari data kami untuk bantuan yang sudah disalurkan bulan September ini kepada tenaga pengajar, Guru dan Dosen itu sudah tersalurkan kepada sebanyak masing-masing 1.358.959 penerima di kelompok guru, serta 125.099 penerima di kelompok dosen,” jelasnya.

Hasan juga menegaskan, bahwa 27,3 juta penerima tersebut barulah pengiriman awal, sehingga bagi pihak yang hingga saat ini belum masuk sebagai salah satu dari 27,3 juta penerima bantuan kuota agar tidak khawatir. Karena penyaluran masih akan dilakukan, secara bertahap.

“Ini kan secara bertahap. Tidak mungkin kami harus menunggu untuk teman-teman yang belum masuk pendataan, karena dari yang sudah terdata itu masih ada yang belum menerima. Tetapi, kami masih berikan kesempatan untuk bisa memperbaiki data di Dapodik, untuk kemudian bisa kami salurkan kembali pada 22 Oktober mendatang,” kata Plt Kapusdatin.

101