Home Hukum Aksi Omnibus Law, Jalan Bandung-Cianjur Lumpuh

Aksi Omnibus Law, Jalan Bandung-Cianjur Lumpuh

Bandung Barat, Gatra.com - Ratusan buruh Kabupaten Bandung Barat (KBB) turun ke jalan menggelar aksi tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di depan gedung DPRD KBB, Selasa (6/10). 
 
Aksi itu membuat Jalan Raya Bandung-Cianjur di Depan Gedung DPRD KBB lumpuh total. Kepadatan kendaraan nampak mengular baik dari arah Bandung, mau pun dari Cianjur. 
 
Ratusan buruh yang terdiri dari 8 organisasi menggelar orasi dan menutup seluruh badan jalan. Akibatnya arus lalu lintas macet total. 
 
DPC KSPSI Bandung Barat, Dadang Ramon mengatakan aksi itu adalah bentuk kekecewaan buruh Bandung Barat terhadap DPR dan Pemerintah pusat karena telah mengesahkan UU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja.
 
Dadang mengatakan, pengesahan Omnibus Law menghilangkan setidaknya 13 hak buruh. "Ada 13 hak pekerja yang sebelumnya diterima, setelah Undang-undang ini disahkan, jadi hilang," kata Dadang. 
 
Salah satunya, kata Dadang, adalah hilangnya cuti hamil dan haid terhadap buruh perempuan. UU ini akan melegitimasi buruh dianggap mangkir kerja tatkala sedang melahirkan. 
 
"Buruh perempuan mendapat cuti haid dua hari, dan 1,5 bulan untuk cuti hamil. Kini mereka dianggap mangkir kerja kalau tak bekerja saat melahirkan," paparnya. 
 
Dadang menjelaskan, selain berdampak terhadap buruh, Omnibus Law juga berdampak kepada sektor lain seperti Lingkungan dan HAM. 
 
"Imbasnya bukan saja pada pekerja, tapi sektor-sektor lain. Sayangnya, pemerintah dan DPR tetap keukeuh, bahkan secara sistematis menggolkan UU ini," ucap Dadang. 
 
Kapolres Cimahi, AKBP M. Yoris Maulana mengatakan pihaknya telah melakukan rekayasa lalu lintas untuk memecah kepadatan. 
 
Kendaraan dari arah Cianjur dibelokkan ke Pasar Padalarang, dialihkan ke jalur Stasiun Padalarang dan melewati PN Kertas lalu masuk ke simpang Padalarang. 
 
Sementara untuk kendaraan dari arah Bandung kontra flow di jalur depan DPRD KBB. 
 
"Untuk pengamanan lalu lintas dan aksi kali ini Polres Cimahi menurunkan 500 aparat gabungan," pungkasnya. 
525