Home Gaya Hidup Ultah Kala Pagebluk, Kota Yogya Masifkan Operasi Prokes

Ultah Kala Pagebluk, Kota Yogya Masifkan Operasi Prokes

Yogyakarta, Gatra.com – Kota Yogyakarta merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-264 di tengah pagebluk. Acara digelar secara daring untuk menghindari kerumunan, apalagi ditemukan 569 pelanggar saat operasi protokol kesehatan.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, mengatakan, pertunjukan HUT Kota Yogyakarta yang biasanya mengundang banyak penonton kali ini akan dinikmati secara daring pada 7- 8 Oktober karena situasi pandemi Covid-19.

“Kita dituntut untuk membaca keadaan dan kondisi serta tantangan adaptasi baru dalam situasi pagebluk,” kata Yetti, Selasa (6/10).

Pada hari jadi ke-264 ini, Kota Yogyakarta menggelar acara 'Jogja Cross Culture' bertema 'Tumapaking Jaman Anyar'. 'Tumapaking Jaman Anyar' mengandung makna memasuki era baru yang penuh hal baru, kebiasaan baru, kenormalan baru, dan cara hidup baru.

Acara ini akan menyajikan musik, tarian, flow art, fashion show, akrobat, dan penampilan animasi. Sejumlah artis dilibatkan di pertunjukan daring ini, seperti Didik Nini Thowok, Elisha Orcarus Allasso, Anter Asmorotedjo, Lemari Lila, Pulung Jati Rangga, dan Gatot Danar.

'Tumapaking Jaman Anyar juga' menggelar talkshow yang menghadirkan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyudi, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, dan perwakilan Keraton Yogyakarta KPH Notonegoro. Selain itu, akan hadir aktris Sekar Sari, penggerak seni Heri Pemad, serta Jill Morgan dari Australia dan Thierry Timan dari Kaledonia Baru. 

Talkshow akan membahas gerakan mewujudkan Yogyakarta sebagai kota nyaman huni yang berpijak pada keistimewaan dengan menguatkan karakter seni, budaya, sosial, dan tata desain, serta arsitektur khas Yogyakarta.

Acara-acara HUT Kota Yogyakarta ini dapat dinikmati secara virtual pada 7 dan 8 Oktober 2020 malam di Youtube Dinas Kebudayaan dan Pemerintah Kota Yogyakarta.

HUT ke-264 Kota Yogyakarta dirayakan di tengan kasus Covid-19 yang terus bertambah. Hingga Selasa (6/10), data Pemda DIY menunjukkan 50 warga Kota Yogyakarta tengah dirawat karena positif Covid-19. Dari total 391 kasus positif, 324 warga Kota Yogyakarta sembuh dan 17 orang meninggal. 

Dalam kondisi itu, Pemkot Yogyakarta menyiapkan operasi gabungan protokol kesehatan secara serentak di 14 kecamatan. Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, operasi masif ini hasil evaluasi operasi sebelumnya.

Operasi pertama ini menemukan 569 pelanggar protokol yang didominasi warga Kota Yogyakarta berusia muda. “Pelanggar protokol kesehatan tidak memakai masker atau memakai masker tidak sesuai dengan ketentuan,” kata Heroe saat dihubungi.

Menurutnya, operasi protokol kesehan ini masih bersifat edukasi. “Operasi prokes tahap kedua akan diberlakukan sanksi administratif berupa surat peringatan, penempelan stiker, sampai pada penutupan, apabila memang membahayakan dan potensi penyebaran Covid sangat kuat,” ucapnya.

184