Home Teknologi Bagaimana Mobil Swakemudi Tidak Salah Arah?

Bagaimana Mobil Swakemudi Tidak Salah Arah?

Seoul, Gatra.com - Beberapa hari lalu, Waymo anak perusahaan Google yang mengembangkan teknologi mobil swakemudi meluncurkan layanan taksi swakemudi secara komersial. Namanya Waymo One. Saat ini layanannya masih terbatas di satu kota saja. Salah satu alasannya adalah mobil swakemudi Waymo One sudah mengenali rute tersebut.

Bagaimana mobil swakemudi mengenali rute perjalanannya? Sama seperti manusia, mobil ini membutuhkan panduan berupa peta. Tapi peta untuk mobil swakemudi berbeda.  Saat ini, peta mobil dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori: peta navigasi, peta Advanced Driver Assistance System (ADAS) dan peta High Defintion (HD/definisi tinggi).

Peta navigasi biasanya digunakan untuk membantu pengemudi manusia menemukan rute mereka dan menavigasi ke tujuan mereka. Ini jenis peta yang kita pahami dan sudah umum dipakai saat ini. Peta ADAS lebih maju, dan berisi informasi yang lebih rinci seperti sudut jalan serta kemiringan dan penurunan, untuk mendukung pengoperasian teknologi driver assistant secara aman.

Peta High Definition (HD) untuk mobil swakemudi, berisi data yang jauh lebih canggih daripada dua peta lainnya. Peta HD memiliki data presisi tinggi tentang batas jalan, jalur, dan berbagai objek dengan akurasi beberapa sentimeter. Sudut tikungan, kemiringan jalan dan jenis permukaan tanah juga masuk dalam data peta ini. Peta HD memungkinkan kendaraan untuk mengenali di jalur mana kendaraan berada.  Peta HD berisi informasi 3D presisi tinggi lokasi lampu lalu lintas, jalur pejalan kaki, rambu jalan dan marka jalan, membantu mobil otonom menavigasi jalan bahkan dalam cuaca buruk atau saat sensor tidak berfungsi. 

Karena membutuhkan data presisi dan akurat, proses pengembangan peta HD tidak bisa cepat.  Baru-baru ini Hyundai mengumumkan teknologi baru untuk memproduksi peta HD lebih cepat dan lebih akurat. Namanya Map Auto Creation (MAC) dan dikembangkan anak perusahaannya Hyundai MnSOFT INc.

Terobosan teknologi MAC antaralain; MAC secara otomatis mengklasifikasi objek yang dideteksi ke dalam kategori yang sesuai seperti marka lajur dan rambu jalan. MAC bisa langsung mengolah data mentah yang dikumpulkan Mobile Mapping System.

Sebelumnya, klasifikasi dan verifikasi dilakukan secara manual. Butuh waktu dan akurasinya terbatas. Karena dilakukan manual,  butuh sekitar 200 jam untuk membuat peta HD untuk rute 100 km. MAC memungkinkan untuk menyelesaikan tugas yang sama lebih dari 20 kali lebih cepat.

MAC mengintegrasikan berbagai teknologi yang diperlukan untuk pembuatan peta HD sehingga bisa mendeteksi marka lajur dan rambu jalan dengan akurasi lebih dari 98%, dan informasi lokasi dengan margin kesalahan dalam 20 cm.

Menariknya lagi, teknologi HD tidak semata-mata untuk mobil swakemudi. "Teknologi pemetaan HD dapat digunakan di banyak area selain mobil otonom. Seperti untuk parkir valet otonom di mana data geospasial presisi tinggi diperlukan. Pemetaan HD juga dapat digunakan dalam pengelolaan rambu jalan dan lampu lalu lintas. Peta HD berisi begitu banyak data dan informasi, sehingga aplikasinya diharapkan meningkat seiring waktu," kata Advisor. Principal Research Engineer Sang-hun Kim, HDMap Development Team,  Hyundai MNSOFT.

MAC membuka jalan bagi Hyundai untuk mengkomersialkan teknologi mengemudi otonom level 3. Mobil dengan teknologi level 3 memiliki fungsi lebih canggih seperti berpindah jalur dan menghindari rintangan tanpa input pengemudi.

Meskipun mobil otonom dilengkapi dengan perangkat canggih seperti kamera, LiDAR dan modul komunikasi dan “dilatih” menggunakan simulator. Namun, ini saja tidak cukup untuk membuat mengemudi otonom Level 3 berfungsi. Misalnya, kerusakan perangkat atau kondisi cuaca buruk seperti salju atau kabut tebal, dapat membuat kendaraan hampir tidak mungkin mengenali lingkungan sekitar. Inilah mengapa Hyundai MNSOFT mengembangkan peta definisi tinggi (HD).

Itulah sebabnya,meskipun menggunakan mobil swakemudi, pengemudi tidak boleh lepas tangan atau tidur. Karena teknologi terbatas dan manusia tetap yang bertanggungjawab.


 

237