Home Info Satgas Covid-19 Ketua Satgas Covid Bantah Pemeriksaan Spesimen Terendah

Ketua Satgas Covid Bantah Pemeriksaan Spesimen Terendah

Jakarta, Gatra.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo membantah pernyataan tentang pemeriksaan spesimen Indonesia terendah di dunia, yang mana sempat disampaikan oleh Ketua Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo beberapa waktu lalu.

 

 

Menurut Doni, pernyataan tersebut tak lagi tepat, karena pemeriksaan spesimen saat ini sudah jauh lebih banyak dibandingkan masa awal wabah Covid-19 masuk ke Indonesia pada Maret lalu. Terlebih, jumlah laboratorium yang turut melakukan pemeriksaan spesimen juga sudah semakin bertambah, baik laboratorium milik pemerintah maupun swasta.
 
Kalau data pertama memang benar. Jumlah lab terbatas, pemeriksaan spesimen terbatas, petugas tracing juga sedikit. Dengan kerjasama dari Kemenkes dan kementerian/lembaga yang punya lab, seperti Kemendikbud, di perguruan tinggi ada lab, di Kemenag ada rumah sakit, kemudian ada lab milik BUMN, lab Kementan, lab milik TNI Polri dan lab swasta, katanya di dalam diskusi virtual, Kamis (22/10).
 
Dengan bertambahnya laboratorium yang ikut melakukan pemeriksaan spesimen, saat ini Indonesia telah mampu melakukan tes setidaknya 40.000 spesimen per hari. Angka itu mencapai 82,51 persen dari jumlah total pemeriksaan yang disyaratkan oleh Lembaga Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
 
WHO, sebelumnya telah mensyaratkan kepada seluruh negara untuk melakukan pemeriksaan spesimen dengan formula 1.000 penduduk dibandingkan jumlah total keseluruhan penduduk di negara tersebut. Jika mengacu pada formula itu, Indonesia diharuskan untuk melakukan pemeriksaan spesimen sedikitnya 267.000 orang per minggu, karena jumlah total penduduk Indonesia adalah sekitar 267 juta jiwa.
 
Sementara pemeriksaan spesimen harian sekarang sudah melampaui 270.000 spesimen per minggu. Namun, ada kalanya satu orang sampelnya lebih dari satu. Sehingga, kemampuan kita saat ini 33.000 orang per hari, jelasnya.
 
Sementara itu, secara kumulatif, hingga kemarin, Rabu (21/10) Satgas Penangan Covid-19 telah memeriksa sebanyak 4.167.210. Adapun dalam 24 jam, pemerintah melalui 377 laboratorium, telah memeriksa sebanyak 43.586 spesimen.
71