Semarang, Gatra.com - Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah membuat aplikasi pembelajaran secara daring untuk guru dan siswa.
Aplikasi berbasis manajemen pembelajaran tersebut diberi nama Kelas Jateng, serta dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar secara daring oleh guru dan siswa.
Selain itu, BPPTIK juga Jateng menyediakan portal pendidikan Jateng Pintar yang berisi materi pembelajaran.
“Aplikasi Kelas Jateng dan Jateng Pintar kami buat untuk memudahkan guru dan siswa menjalankan proses kegiatan belajar mengajar di semua tingkatan kelas,” kata Kepala BPPTIK Disdikbud Jateng, Bagus Surjanto, Minggu (25/10).
Menurutnya, aplikasi Kelas Jateng merupakan learning management system atau kelas digital untuk pembelajaran jarak jauh yang ditujukan untuk memfasilitasi guru dan siswa dalam aktivitas belajar daring. Meski begitu, aplikasi tersebut bisa pula untuk masyarakat umum yang membutuhkan kelas digital gratis dan berkualitas.
Ia menambahkan aplikasi Kelas Jateng telah direkomendasikan untuk mendukung program sekolah tanpa sekat atau sekolah virtual yang diluncurkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada 13 Oktober lalu.
“Untuk menggunakan aplikasi Kelas Jateng, guru dan siswa mesti mendaftar terlebih dahulu melalui kelas.jatengprov.go.id atau ketikkan saja Kelas Jateng pada pencarian di browser, klik daftar, masukkan alamat email, tulis username, buat password, serta pilih sebagai guru atau sebagai murid,” jelasnya.
Setelah memiliki akun, lanjut Bagus, baru guru bisa membuat kelas, kemudian siswa bisa login lalu masuk kelas dengan dua cara yakni pertama melaui menu pencarian kelas lalu klik gabung kelas. Cara kedua, diundang oleh guru untuk masuk kelas, guru memasukkan nama-nama siswa di menu undang siswa, kemudian di akun siswa akan muncul notifikasi untuk gabung kelas.
“Prosesnya hanya butuh 1-3 menit selesai. Simpel, guru dan siswa bisa langsung punya kelas,” ujarnya.
Proses pembelajaran, guru dapat membagikan materi pelajaran atau berinteraksi dengan siswa melalui chating dan melakukan tatap muka malui video konferensi dengan siswa-siswanya.
"Aplikasi Kalas Jateng memungkinkan terjadinya blended learning antara pembelajaran tidak langsung dan pembelajaran langsung atau video konferensi,” katanya.
Untuk mengakses aplikasi Jateng Pintar, pengguna tinggal klik laman pintar.jatengprov.go.id dan langsung bisa memilih materi mana yang akan dibuka. Namun, untuk mengunduh materi di Jateng Pintar, pengguna harus lebih dulu mendaftar. Selain mengunduh materi, tiap guru juga diminta mengunggah materi pembelajaran yang dimiliki.
“Kami menyadari aplikasi ini belum sempurna. Tapi dengan semangat bersama membangun pendidikan di Jateng bias dimanfaatkan bersama. Kami akan menyempurnakan secara bertahap agar lebih baik dan sesuai kebutuhan masyarakat,” ujar Bagus.
