Home Gaya Hidup Pustakawan Inovatif Mendongkrak Minat Baca

Pustakawan Inovatif Mendongkrak Minat Baca

Solok,Gatra.com- Dalam meningkatkan minat membaca masyarakat ditengah pandemi, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) mengadakan Webinar Learn From The Global World, Act For The Nation (Belajar dari Dunia Global, Bertindak untuk Bangsa) melalui Aplikasi Zoom Metting Selasa (27/10). Mengajak Pustakawan mesti memiliki strategi agar masyarakat mau ke perpustakaan yaitu dengan meningkatkan layanan perpustakaan, akses, meningkatkan kemitraan dan kerjasama dengan perpustakaan lain atau pihak lainnya. 
 
Memasuki masa pandemi Covid-19, membuat ruang gerak segala aktivitas serba terbatas, begitupun aktivitas diperpustakaan yang ikut berdampak diberlakukan sistem daring untuk bisa melakukan pelayanan dalam hal peminjaman segala jenis buku bagi pengunjungnya.
 
Kami selalu mempromosikan perpustakaan dengan cara membudayakan kegemaran membaca pada masyarakat. Budaya baca bisa terlaksana dengan memberikan pemahaman pada masyarakat bahwa pentingnya membaca, member ssssbantuan teknis kepada semua masyarakat yang memerlukan dan mempromosikan membaca dan mendogeng kepada anak -anak, ungkap Kevin Conrad T. Tan Siongco dari Magbasa Tayo Movement, Fouder, Filipina Dalam materinya.
 
Berbagai Strategi musti dilakukan agar masyarakat mau ke perpustakaan yaitu dengan meningkatkan layanan perpustakaan, akses, meningkatkan kemitraan dan kerjasama dengan perpustakaan lain atau pihak lainnya. Perpustakaan akan berkembang bila pustakawannya selalu memiliki ide atau gagasan baru, teori baru, dan kreativitas serta inovasi baru untuk pelayanan perpustakaan yang lebih baik.
 
Sementara narasumber lainnya, Rohayati Paseng dari dari University of Hawaii at Manoa menyampaikan, Perpustakaan University of HawaiI mempunyai staf atau personil yang berkualitas dan bermutu yaitu pustakawan yang professional dalam bidangnya. Pada masa pandemi seperti saat sekarang ini layanan perpustakaan dilaksanakan secara online atau daring, jelas Rohayati.
 
Lebih lanjut Rohayati menjabarkan beebagai koleksi perpustakaan daring atau online University of HawaiI ini memiliki koleksi Hathi trust secara full text dan banyak lagi karya-karya yang bermutu lainnya, ada layanan peminjaman laptop untuk borrowing dan fasilitas terbaik laiinnya dari University of Hawaii. 
 
"Jika ada anggota perpustakaan memerlukan buku atau bahan bacaan, walaupun perpustakaan tutup, kami pustakawan tetap mencarikan dan meminjaman buku atau bahan bacaan yang dibutuhkan dan dikirim melalui email anggota perpustakaan, jelas Rohayati.
 
Sebelumnya Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Syarif Bando pada pembukaannya menjelaskan, Literasi dalam kedalaman pengetahuan terdiri dari 4 tingkat literasi yaitu kemampuan mengumpulkan sumber-sumber bahan bacaan, kemampuan memahami apa yang tersirat dari yang tersurat, kemampuan mengemukakan ide atau gagasan baru, teori baru, dan kreativitas serta inovasi baru dan kemampuan menciptakan barang atau jasa yang bermutu, jelas Syarif.
 
Pesan saya kepada pustakawan generasi muda, hanya anak bangsa sendiri lah yang dapat diandalkan untuk membangun Indonesia. Tidak mungkin kita mengharapkan dari bangsa lain dan kepada senior, teman dan kolega, inilah saatnya kita menuliskan pengetahuan yang tersimpan di memori kita untuk dapat mewariskan kepada generasi muda kita, ungkap Syarif Bando.
 
Webinar ini membicarakan tentang pustakawan dan kepustakawanan di panggung global untuk melakukan aksi kebaikan di panggung nasonal. Target yang ingin dicapai yaitu peta jalan sesuai home base kita: perpustakaan dan pustakawan, gambaran tentang kepustakawanan di panggung global dan menyaring ide yang tepat diterapkan sesuai kondisi dan kultur di tempat masing-masing. Dengan narasumber Rohayati Paseng dari University of Hawaii at Manoa dan Kevin Conrad T. Tan Siongco dari Magbasa Tayo Movement, Fouder, Filipina.
 
Acara tersebut diikuti oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Solok Wadirman, beserta jajaran, secara daring yang bertempat di studio mini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok.