Home Milenial Nah Ini Dia Makam Keturunan Rasulullah di Pulau Buru

Nah Ini Dia Makam Keturunan Rasulullah di Pulau Buru

Karimun, Gatra.com- Keluarga besar Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Karimun berziarah ke makam salah seorang keturunan Nabi Muhammad SAW, bernama Sayid Umar Bin Sayid Salim Al Attas, di Kampung Ujung Gersik Pulau Buru, Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau.

Sayid Umar bin Sayid Salim Al Attas adalah seorang ulama sang penyebar agama Islam pertama kali di Pulau Buru, di tahun 1468-1531 atau pada abad ke-15.

Saat menziarahi makam Sayid Umar tersebut, rombongan Nahdatul Ulama Karimun disambut hangat oleh keturunan Sayid Umar Bin Sayud Salim Al Attas.

Ketua NU Kabupaten Karimun, Nyimas Novi Ujiani mengatakan bahwa pihaknya baru pertama kali menziarahi makan Sayid Umar.

"Kita sangat bersyukur sekali dapat menziarahi makam salah seorang pejuang islam, yang membawa ajaran islam pertama kali di Pulau Buru. Jujur saja, kami ingin berziarah tapi bingung makamnya dimana dan ini baru kami dapatkan informasinya dan baru bisa kami kunjungi," kata Nyimas Novi, Sabtu (31/10).

Nyimas menceritakan bahwa letak makam tersebut ternyata berada di sekitaran rumah keturunan Sayid Umar Bin Sayid Salim Al Attas.

Memang makam Sayid Umar Bin Sayid Salim Al Attas kurang terdengar ditelinga masyarakat, karena kurangnya edukasi pemerintah daerah, khususnya Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Karimun.

Dimana Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Karimun seharusnya memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait adanya makam bersejarah yang wajib diketahui masyakat Karimun, sehingga dapat menjadi pengetahuan generasi penerus bangsa.

Nyimas menegaskan bahwa dengan berkunjungnya Nahdatul Ulama Kabupaten Karimun ke makam tersebut, maka ia dan rombongannya akan menyampaikan bahwa ada makam leluhur yang telah membawa ajaran islam di Pulau Buru.

"Nanti kami akan sampaikan dari mulut ke mulut bahwa ada makam bersejarah di Buru, dimana makam tersebut adalah makam seorang tokoh penting tenyang masuknya ajaran islam di Buru, dan semoga masyarakat dapat berkunjung dan menziarahi serta mendoakan beliau," kata wanita yang juga merupakan anggota DPRD Karimun dari Fraksi PKB itu.

Sementara itu, salah seorang keturunan Sayid Umar Bin Sayid Salim Al attas bernama Sayid Sofi menyebutkan bahwa ada sebagian orang yang sudah mengetahui makan tersebut melakukan kunjungan, setidaknya satu bulan sekali.

Namun saat pandemi Covid-19 menyerang, Sofi menyebugtkan bahwa hampir sata hun terakhir tidak ada kunjungan yang dilakukan oleh penziarah.

"Biasanya ada. Kalau sekarang sudah tidak ada, apalagi karena pandemi," ujarnya.

Sofi menceritakan bahwa saat ini, ada tersisa delapan Kepala Keluarga (KK), yang merupakan cucu dan cicit dari keturunan Sayid Umar bin Sayid Salim Al Attas. Diantaranya Sayid Abdurrahman, Syarifa Maryam, Syarifa Aminah, Syarifa Syifa, Sayid Syeh, Sayid Mahdar, Sayid Jafar, Syarifa Salma.

"Kedelapannya ini semua menetap di Kecamatan Buru, lalu satu diantaranya tinggal di Desa Tanjungbatu Kecil Kecamatan Buru," pungkasnya.

6629