Semarang, Gatra.com - Calon Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau Hendi dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Meski terpapar Covid-19, Hendi dinyatakan dirinya dalam kondisi baik, dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUP Dr.Karyadi Semarang.

Kepastian itu diungkapkan langsung oleh kakak Ipar Hendi, Setyo Maharso, Selasa malam (3/11).

Dia menjelaskan, Hendi dinyatakan positif covid-19 pada swab test keempat yang dilakukannya sepanjang masa kampanye.

"Sepanjang masa kampanye, Mas Hendi selalu melakukan test swab, dan pada test ke empat dinyatakan positif," ujarnya, Selasa malam (3/11).

Maharso menjelaskan, swab test keempat keluar pada Minggu (1/11) malam, namun keluarga saat itu masih harus menunggu kepastiannya dari dokter yang menangani.

"Jadi tidak ada maksud dari keluarga maupun tim kampanye untuk menutup-nutupi, karena memang masih menunggu kepastian dari tim dokter," katanya.

Dia berharap, seluruh masyarakat Kota Semarang yang memiliki simpati kepada mas Hendi, dan mendoakan Hendi untuk pemulihan.

"Malam ini bisa saya tegaskan kondisi mas Hendi baik, sudah tertangani oleh tim ahli Rumah Sakit Dr. Karyadi," terangnya.

Dia menerangkan, Hendi tidak menunjukkan gejala sebelum dinyatakan positif Covid-19. Sehingga diharapkan, dalam waktu dekat sudah bisa keluar dari rumah sakit dan bisa beraktivitas kembali seperti biasa.

Disinggung terkait kondisi keluarga, dan orang-orang terdekat Hendi, Maharso mengaku, seluruh keluarga dalam kondisi sehat, dan sudah dinyatakan negatif Covid-19, setelah dilakukan tiga kali test swab.

"Untuk seluruh keluarga dan tim yang berinteraksi dengan mas Hendi sudah menjalani swab test, dan semua hasilnya negatif," ungkapnya.

Ketua Tim Relawan Hendi - Ita Arnaz Agung Andrarasmara menambahkan, tim kampanye tidak akan terpengaruh dengan kondisi Hendi saat ini dan akan tetap melakukan kampanye di masa sisa kampanye.

"Kami berharap doa, dari seluruh masyarakat Kota Semarang, supaya Mas Hendi segera keluar dari rumah sakit, dan bisa kembali beraktivitas," tambahnya.