Home Politik Gatot Absen dari Istana, MPR: Itu Hak Warga Negara

Gatot Absen dari Istana, MPR: Itu Hak Warga Negara

Jakarta, Gatra.com - Ketua MPR, Bambang Soesatyo menanggapi kabar mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo yang absen dari pemberian Bintang Mahaputera di Istana Kepresidenan, hari ini, Rabu (11/11).

Bamsoet, sapaannya, menyebut sikap tersebut merupakan hak pribadi Gatot yang dijamin oleh undang-undang. Ia menilai, alasan untuk menolak hadir di acara tersebut pun beragam, bisa jadi belum pantas menerima penghargaan itu.

"Semua orang memiliki sikap dan tanggung jawab dan apa yang diambil saudara mantan Panglima TNI itu adalah hak pribadi beliau. Karena setiap warga negara boleh menerima tanda jasa atau juga menolak manakala dirinya berpandangan belum pantas menerima itu. 'Mungkin', ya. Tapi saya kira itu sikap dan hak pribadi yang dijamin oleh UU," kata Bamsoet di Gedung Nusantara IV, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (11/11).

Ia melanjutkan, pemberian itu sebenarnya sikap pemerintah untuk menghargai pengabdian Gatot berpuluhan tahun di ranah militer.

"Yang pasti negara 'menghargai', telah memberikan penghargaan atas pengabdian beliau selama menjadi Panglima dan pengabdian beliau sebagai prajurit puluhan tahun. Itulah bentuk penghargaan negara kepada yang bersangkutan. Bahwa yang bersangkutan tidak datang, itu hak warga negara," pungkasnya.

Sebelumnya, ketidakhadiran Gatot dalam acara itu telah dikonfirmasi oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono. Ia menyebut Gatot sudah menyurati Presiden Joko Widodo.

"Ada satu Pak Gatot, mantan Panglima TNI ada bersurat kepada Bapak Presiden tidak hadir," kata Heru di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/10). Namun ia tak bisa membeberkan lebih lanjut alasan yang dibeberkan Gatot dalam surat tersebut.

129