Home Ekonomi Kuartal III, Laba Bersih Bank DKI Alami Penurunan

Kuartal III, Laba Bersih Bank DKI Alami Penurunan

Jakarta, Gatra.com - Pandemi Covid-19 yang masih berlangung hingga saat ini turut berpengaruh terhadap pencapaian laba bersih Bank DKI. Sampai dengan September 2020, laba bersih Bank DKI tercatat sebesar Rp401,2 miliar, menurun dibandingkan dengan September 2019 yang sebesar Rp584 miliar.

Hal tersebut dipengaruhi oleh peningkatan beban pencadangan instrumen keuangan hingga September 2020. Seiring dengan adanya implementasi PSAK 71 yang bertujuan untuk menjaga kualitas aset serta mengantisipasi potensi ketidakpastian ekonomi ke depan.

"Adapun per September 2020, rasio coverage Perusahaan berada di kisaran 118,24 persen," kata Direktur Kredit UMK & Usaha Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi di Jakarta, Rabu (11/11).

Namun demikian, total aset Bank DKI tercatat mengalami pertumbuhan hingga 12,86 persen menjadi sebesar Rp56,68 triliun. Dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang juga mengalami pertumbuhan sebesar 13,44 persen, dari semula Rp38,71 triliun per September 2019 menjadi sebesar Rp43,91 triliun per September 2020.

Dari sisi kredit, Bank DKI juga mengalami pertumbuhan sebesar Rp32,84 triliun per September 2020 atau meningkat 6,2 persen dibandingkan periode sebelumnya, yang sebesar Rp30,93 triliun. "Sejumlah faktor pendorong pertumbuhan kredit adalah kredit mikro yang tumbuh hingga 8,0 persen, dari Rp1,07 triliun per September 2019 menjadia Rp1,16 triliun per September 2020," imbuhnya.

Sementara itu, kredit konsumer juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,9 persen menjadi Rp15,45 triliun per September 2020 dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp14,17 triliun. Hal ini didorong oleh berbagai upaya Bank DKI untuk meningkatkan kemudahan melalui layanan digital e-Form Consumer Loan Bank DKI.

Kredit komersial dan korporasi tercatat sebesar Rp15,83 triliun per September 2020 atau tumbuh 5,4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp15,02 triliun. Dengan demikian, kualitas kredit tetap terjaga dengan baik yang ditandai dengan rasio NPL Gross sebesar 3,49 persen dan NPL Net sebesar 0,73 persen per September 2020.

"Di tengah kondisi perekonomian yang belum pasti akibat pandemi Covid-19, kami (Bank DKI) terus mengambil langkah yang diperlukan untuk tetap menjalankan fungsi intermediasi dengan baik, serta penerapan prinsip kehati-hatian dan prudential banking," tandasnya.
 

78