Home Info Satgas Covid-19 PMI Solo Adakan Rapid Test Masal di Pasar Gede Harjonagoro

PMI Solo Adakan Rapid Test Masal di Pasar Gede Harjonagoro

Solo, Gatra.com - Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) dilakukan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Solo, Jawa Tengah dengan menggelar rapid test dan membagikan masker serta handsanitizer kepada para pedagang. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di Pasar Gede Harjonagoro dan bekerjasama dengan Pemkot Solo.

Chief Executive Officer (CEO) PMI Solo, Sumartono Hadinoto mengatakan pihaknya membagikan 500 paket Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk pedagang di Pasar Gede. Selain itu PMI memberikan fasilitas rapid test pada pedagang yang bersedia.

"Paket PHBS isinya masker dan handsanitizer," ucapnya Kamis (12/11) siang.

Hal ini sebagai bentuk peringatan terhadap Hari Kesehatan Nasional (HKN). Kegiatan ini sekaligus memberikan sosialisasi pada masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat.

"Makanya kami membiasakan untuk pola hidup yang baru. Masyarakat harus membiasakan diri untuk mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan supaya pandemi segera selesai," ucapnya.

PMI memberikan fasilitas rapid test pada pedagang. Sehingga pedagang yang ingin menjalani rapid test bisa difasilitasi. "Jadi pedagang yang mau rapid dipersilahkan," ucapnya.

Sementara itu Kabid Pasar Dinas Perdagangan Kota Solo Sugeng Budi Prasetyo mengatakan mereka menjalani rapid test akan dikabarkan hasilnya. Setelah ditemukan reaktif, pedagang langsung menjalani swab Polymerace Chain Reaction (PCR).

"Kalau ada pedagang reaktif mereka tidak boleh jualan dan langsung diminta swab," ucapnya.

Rapid test dilakukan agar memotong rantai penyebaran Covid-19. Terutama mengantisipasi klaster baru di lingkungan pasar. Apalagi Pasar Gede menjadi sasaran utama karena pasar ini banyak menjadi jujukan untuk para wisatawan.

"Biasanya kalau wisatawan ke Solo mereka singgahnya ke Pasar Gede. Makanya kami ketat untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat di Pasar Gede," ucapnya.

Salah satu pedagang Tiyem (55) mengatakan dia bersedia menjalani rapid test ini setelah diminta oleh Lurah Pasar. Tiyem bersedia rapid test karena ingin tahu kondisi kesehatannya.

"Ya ingin tahu saja, semoga hasilnya baik," ucapnya.

258