Home Politik UAS dan Anies Baswedan Masuk Capres Bidikan Nasdem

UAS dan Anies Baswedan Masuk Capres Bidikan Nasdem

Pekanbaru,Gara.com- Ulama kondang asal Riau, Ustad Abdul Somad (UAS), berpeluang masuk dalam radar konvensi kandidat presiden Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Fungsionaris DPP Partai Nasdem, Willy Aditiya, mengungkapkan konvensi merupakan cara Nasdem untuk menunjukan karakter sebagai partai terbuka. Dalam menentukan kriteria kontestan, pihaknya turut mempertimbangkan faktor elektabilitas. Namun, kriteria ini akan dilihat sembari konvensi berjalan.

"Bisa UAS, bisa Pak Anies, bisa Pak Ganjar, Pak Ridwan Kamil, atau Bu Khofifah. Yang jelas kita akan menggelar konvesi setahun lamanya, dan akan membuka ruang kepada kontestan untuk membuka dialog diseluruh Provinsi di Indonesia," sebut Ketua DPW Nasdem Riau ini di Pekanbaru, Jum'at (13/11).

Selain faktor elektabilitas, Nasdem juga mensyaratkan para kontestan memiliki rasa ingin membangun negeri, dan memiliki rekam jejak, integritas, kapasitas, kapabilitas .Nantinya konvensi akan dimulai pada tahun 2022 dan berakhir pada tahun 2023.

Willy menambahkan konvensi merupakan cara partainya membantu figur-figur jempolan, masuk ke dalam gelanggang dialog politik yang menentukan. Menurutnya selama ini kontestan di hampir setiap jenjang pemilu di Indonesia, cendrung disesaki oleh orang-orang yang dekat dengan kekuasaan.

"Itu bisa dilihat banyaknya menteri, mantan menteri atau mantan birokrat, yang memeriakan pemilu. Kita ingin membuka spektrum lainya, bukan hanya dekat dengan kekuasaan, tapi juga dekat dengan publik. Orang-orang seperti ini yang kita beri ruang dialog," imbuhnya.

Adapun nama UAS belakangan ini banyak dikaitkan dengan pilpres 2024. Sejumlah partai mulai mengapungkan namanya, seperti yang dilakukan Partai Keadilan Sejahterah (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Bahkan dalam survei terbaru Populi Center yang dilakukan pada 21-30 Oktober 2020, sosok UAS memiliki elektabilitas 6,2%. Angka tersebut memang masih dibawah Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Tapi lebih tinggi dibandingkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Terpisah, Ketua Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (KAIP) Provinsi Riau, Dr. Hasanudin mengatakan masuknya sosok UAS dalam ranah politik merupakan konsekuensi dari pengaruh politik yang dimiliki UAS.

Sebut Hasanudin pemilu 2019 memberikan bukti bagaimana seruan UAS dapat mempengaruhi capaian politik dari aktor politik.

"Sosok UAS punya pengaruh dalam pemilih Islam. Oleh sebab itu seruanya dapat mempengaruhi pilihan politik para pemilih Islam. Pengaruh itu kecendrunganya justru mengurangi minat pemilih Islam pada partai nasionalis, khususnya di Riau."

2220