Washington DC, Gatra.com- Setelah puasa bicara sejak 5 November, akhirnya Donald Trump buka suara. Dia tetap yakin dia masih bisa menang. Aljazeera, 13/11.
Presiden AS Donald Trump menguraikan skenario terperinci di mana dia yakin dapat merebut kemenangan pemilihan dari Presiden terpilih Joe Biden, dengan menyatakan: "Jangan pernah melawanku!"
Trump, yang belum berbicara di depan umum sejak 5 November, menjelaskan selama panggilan telepon Kamis dengan kolumnis konservatif Washington Examiner Byron York bagaimana dia melihat penghitungan ulang dan bisa mengubah hasil yang menguntungkannya.
“Kami akan memenangkan Wisconsin,” katanya kepada York, meskipun dia tertinggal dengan lebih dari 20.000 suara dari hampir 3,3 juta suara. Trump meminta penghitungan ulang di sana minggu depan. Pada 2016, Trump memenangkan Wisconsin dengan 22.478 suara dari hampir tiga juta suara.
“Arizona - akan menghasilkan 8.000 suara, dan jika kami dapat melakukan audit terhadap jutaan suara, kami akan menemukan 8.000 suara dengan mudah. Jika kami dapat melakukan audit, kami akan berada dalam kondisi yang baik di sana," lanjut Trump.
Dia menyatakan keyakinannya akan memenangkan Georgia setelah penghitungan ulang suara yang dimulai Jumat. “Kami kehilangan sekitar 10.000, 11.000 suara, dan kami akan menghitung secara manual.”
Dengan Michigan dan Pennsylvania, "dua negara bagian besar", Trump menjelaskan peluangnya bergantung pada serangkaian tuntutan hukum yang telah diajukan.
Trump juga berbicara dengan jurnalis pro-Trump Geraldo Rivera, yang muncul secara teratur di Fox News, mengatakan bahwa dia adalah seorang "'realis' yang akan melakukan 'hal yang benar'" tetapi ingin melihat bagaimana tuntutan hukum dan penghitungan ulang dimainkan.
Trump pada Jumat men-tweet lebih banyak lagi klaim yang tidak berdasar yang menyatakan bahwa pemilihan tersebut "dicurangi." Twitter segera melabeli klaim dalam tweetnya "diperdebatkan" seperti yang telah dilakukan pada banyak tweet presiden sejak Hari Pemilihan.
“Sekarang mereka mengatakan betapa hebatnya pekerjaan yang dilakukan Pemerintahan Trump dalam membuat tahun 2020 menjadi pemilihan paling aman yang pernah ada. Sebenarnya ini benar, kecuali apa yang dilakukan Demokrat. Mencurangi Pemilihan! ” tulis Trump.
Karl Rove, mantan manajer kampanye Presiden George W Bush selama pemilihan presiden tahun 2000 yang melakukan gugatan penghitungan ulang di Florida dan akhirnya menguntungkan Bush, menulis minggu ini di Wall Street Journal tentang manuver Trump: "tentu saja mereka tidak cukup untuk mengubah hasil akhir".
“Untuk menang, Trump harus membuktikan penipuan sistemik, dengan puluhan ribu suara ilegal. Sejauh ini tidak ada bukti," bantah Rove.
