Home Kebencanaan Doni Monardo Sambangi Pengungsi Merapi

Doni Monardo Sambangi Pengungsi Merapi

Klaten, Gatra.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Doni Monardo meninjau lokasi pengungsian gunung Merapi di desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Kamis (19/11). Dalam kunjungannya ini Doni menyatakan pemerintah siap untuk menghadapi erupsi gunung Merapi.

"Kami sudah meninjau BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi). Kita terus memantau perkembangan Merapi detik demi detik, menit demi menit selama 24 jam," ucap Doni Monardo saat ditemui di Balai Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten Kamis (19/11).

Doni mengatakan dari hasil pantauan di BPPTKG, saat ini bunyinya masih datar. Bunyi yang sama juga terdengar di Pos Induk Balerante. "Sejauh ini bunyi sirine terkait Gunung Merapi masih normal," ucapnya.

Dia memastikan agar kepastian data informasi yang disampaikan ke masyarakat tidak menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat. Sehingga masyarakat bisa lebih tenang dan lebih siap dalam menentukan langkah yang lebih tepat.

Doni juga menginstruksikan untuk menyiagakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI dan Polri, Badan SAR Nasional (Basarnas) hingga Taruna Siaga Bencana (Tagana). "Khususnya relawan dari berbagai organisasi yang bisa membantu agar pengungsian ini bisa optimal. Baik secara fasilitas, keamanan, kenyamanan, kesehatan dan faktor lainnya," ucapnya.

Untuk mendukung pengungsi Merapi ini BNPB juga memastikan stok beras dan lauk pauk aman hingga beberapa waktu ke depan. Dia meminta para relawan untuk bekerjasama dengan baik demi mendukung dapur lapangan yang memadai.

"Relawan sudah berupaya dengan baik mengelola dapur lapangan dan bekerjasama dengan TNI Polri. Kami juga menjamin ketersediaan air bersih yang dipasok melalui mobil tangki," ucapnya.

Dalam pengungsian ini kelompok ibu hamil, anak dan lansia yang tergolong dalam kelompok rentan diprioritaskan. Pengelolaan tempat pengungsian juga dipastikan terstandar untuk mengantisipasi Covid-19.

"Jangan sampai ada satu atau dua orang yang terkena dan menulari yang lainnya," ucapnya.

89