Home Kebencanaan Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di KBB Penuh, Pasien Antri

Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di KBB Penuh, Pasien Antri

Bandung, Gatra.com- Kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus meningkat, hal ini membuat ruang isolasi di tiga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KBB penuh. Tiga rumah sakit tersebut yaitu RSUD Cikalongwetan, RSUD Lembang, dan RSUD Cililin.

Bahkan di RSUD Cikalongwetan sebanyak lima pasien terkonfirmasi positif harus masuk daftar tunggu. "Dari sebanyak 20 bad yang tersedia, semuanya sudah terisi penuh. Bahkan lima orang di daftar tunggu," kata Dirut RSUD Cikalong Wetan, Ridwan Abdullah Putra saat dihubungi, Rabu (25/11).

Ia menambahkan, semuanya yang saat ini merupakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala klinis. Oleh karena itu, mendapatkan perawatan di RSUD rujukan Covid-19 tersebut. "Orang yang dirawat mulai dari gejala ringan, sedang hingga berat sehingga diperlukan perawatan," jelasnya.

Ridwan menyebut, diduga peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut lantaran mobilitas warga saat libur panjang cukup tinggi. "Kemungkinan besar karena libur panjang jadi jumlahnya mengalami peningkatan," katanya.

Saat disinggung penambahan bed, Ridwan mengatakan, bisa saja meningkatkan kapasitas menjadi 30 bed, namun terkendala oleh tenaga medis yang ada. "Untuk penambahan tidak ada karena tenaga medis yang ada saat ini kurang dan sudah kelelahan," katanya.

Senada dengan Ridwan, Direktur Utama RSUD Cililin Ahmad Oktorudy mengatakan, saking penuhnya, RSUD Cililin juga menerapkan daftar tunggu atau waiting list pasien untuk dirujuk. "Kondisi sekarang memang full bed oleh pasien-pasien COVID-19. Ada juga pasien yang waiting list untuk dirujuk ke rumah sakit rujukan di Jawa Barat," ungkap Okto.

Okto menjelaskan, RSUD Cililin memiliki 13 bed yang berada di 4 ruang isolasi hijau yang ditujukan untuk pasien yang tidak mengalami gejala atau orang tanpa gejala (OTG) Covid-19, kemudian 2 ruang isolasi kuning yang ditujukan untuk pasien bergejala Covid-19. "Sampai hari ini full bed. Seluruhnya ada 13 bed. Jika pun ada pasien COVID-19 yang baru, pihak rumah sakit akan merujuk ke rumah sakit rujukan daerah," kata Okto.

Meski demikian, Okto memastikan ketersediaan alat pelindung diri (APD) masih memadai. Pelayanan kepada pasien juga diperketat, baik proses screening maupun dalam pelayanan pasien. "Stok APD insya Allah aman. Screening juga kita perketat tidak ada pasien yang menunggu atau besuk," paparnya.

207