Home Kesehatan Ibu Reaktif Rapid Test, Bayi 0 Bulan Positif Corona

Ibu Reaktif Rapid Test, Bayi 0 Bulan Positif Corona

Batanghari, Gatra.com- Serangan corona virus disease 2019 (COVID-19) memang tak mengenal usia. Gegara ibu reaktif rapid test, petaka menimpa sang bayi berusia 0 bulan berinisial BYA. Hasil swab-PCR BYA positif COVID-19.

"Bayi lahir sekitar seminggu yang lalu di RSUD HAMBA dan langsung diambil spesimen swab," kata Juru bicara Satgas COVID-19 Batanghari, dr. Elfi Yennie MARS kepada Gatra.com, Rabu (25/11).

Kepala Dinas Kesehatan Batanghari ini berujar, ibu sang bayi awalnya reaktif rapid test pada screening sebelum melahirkan. Namun setelah menjalani swab-PCR, hasilnya negatif.

"Si bayi yang positif," ujarnya.

Satgas COVID-19 Batanghari telah melakukan swab-PCR terhadap ayah bayi BYA, tapi hasil swabnya belum keluar. Bayi BYA kini mendapat perawatan di RSUD HAMBA Muara Bulian. Menurut Elfi, ibu dan bayi sehat-sehat saja tanpa gejala sebelum hasil swab-PCR sang bayi keluar.

Pengumuman kasus positif uji swab-PCR bayi BYA disampaikan Satgas COVID-19 Batanghari tergabung bersama empat pasien COVID-19 lainnya pada 25 November 2020. Bayi BYA tercatat sebagai warga Desa Kuap, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, Jambi.

"Pada hari Rabu tanggal 25 November 2020 didapatkan 5 kasus positif uji swab-PCR," kata Elfi.

Pasien pertama berinisial ABL, laki-laki (65) alamat Desa Rambutan Masam, Kecamatan Muara Tembesi, merupakan pasien suspek dengan rapid test reaktif. Pasien kedua berinisial SD, laki-laki (62) alamat Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Muara Tembesi, merupakan kasus suspek dengan rapid test reaktif.

"Pasien ketiga berinisial BYA, perempuan usia 0 bulan, alamat Desa Kuap, Kecamatan Pemayung, bayi baru lahir dari ibu reaktif rapid test," ucapnya.

Kemudian pasien keempat berinisial FAJ, perempuan (41) alamat Kelurahan Rengas Condong, Kecamatan Muara Bulian, merupakan pasien suspek dengan rapid test reaktif. Pasien kelima berinisial LIM, perempuan (41) alamat Kelurahan Muara Bulian, merupakan pasien suspek dengan rapid test reaktif.

"Selain itu, juga ada tambahan 11 kasus sembuh, 6 kasus pada tanggal 22 November, 2 kasus pada tanggal 24 November dan 3 kasus pada 25 November 2020," ujarnya.

Sampai saat ini kumulatif kasus COVID-19 di Kabupaten Batanghari, kata Elfi, 130 konfirmasi, 94 sembuh dan 6 meninggal dunia. Diharapkan masyarakat selalu waspada dengan mematuhi protokol kesehatan.

987